TEMPO.CO, Makassar - Sebanyak 13 orang tewas dalam insiden tenggelamnya kapal di perairan Selat Makassar pukul 12.45 WITA pada Rabu, 13 Juni 2018. Membawa 37 penumpang, kapal tenggelam setelah dihantam ombak besar.
"Perkembangan terbaru yang meninggal dunia itu 13 orang dan semua sudah ada di kamar jenazah RS Angkatan Laut," ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Komisaris Besar Dicky Sondani di Makassar, Rabu.
Baca: Kapal Tenggelam di Selat Makassar, 13 Penumpang Tewas
Korban yang dinyatakan meninggal dunia adalah Rita (31 tahun), Asriani (6 tahun), Marani (48 tahun), Marwah (42 tahun), Rahman (6 tahun), Dalima (46 tahun), Nio (50 tahun), dan Arsyam (1 tahun). Delapan korban tewas ini ditemukan di sekitar Pelabuhan Paotere.
Sedangkan lima korban lainnya, yakni Sitti Aminah (60 tahun), Rahmawati (8 tahun), Arini (30 tahun), Rusdiana (37 tahun), dan Suryani (35 tahun) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Pulau Barrang Lompo. "Korban meninggal dunia ini dievakuasi di dua tempat di Pulau Barrang Lompo dan di sekitar Pelabuhan Paotere," kata Dicky.
Baca: Perahu Pengangkut Siswa Tenggelam di Sumenep, 2 Tewas, 7 Hilang
Dicky mengatakan 37 penumpang korban kini dirawat di dua rumah sakit berbeda. Mereka dirawat di Rumah Sakit Jala Ammari Angkatan Laut dan Rumah Sakit Jaury Akademis, Makassar. Korban meninggal, kata Dicky, rencananya akan dibawa ke kampung halamannya seperti Dalima (46) akan dimakamkan di Kabupaten Maros.
Sebelumnya, kapal penumpang ini membawa penumpang 37 orang dan berlayar dari Pulau Barang Lompo menuju daratan untuk membeli kebutuhan hari raya Idul Fitri 2018. Penumpang ini akan kembali ke pulau sekitar pukul 15.00 WITA. Kapal tenggelam di tengah lautan setelah dihantam ombak.
