TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan telah memesan 1.000 kaus yang bertuliskan #InsyaAllah2019GantiPresiden. Amien mengatakan, penyematan kata insya Allah itu merupakan bentuk tawaduk (rendah hati).
"Saya sudah pesan seribu kaus. Pakai 'insya Allah' supaya kita lebih tawaduk, karena semua kepada Allah," kata Amien di rumah dinas Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Jalan Widya Chandra IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 9 Juni 2018.
Baca juga: Soal Lagu #2019GantiPresiden, Pramono Anung: Itu Lucu-lucuan Saja
Amin sekaligus mengusulkan agar gerakan #2019GantiPresiden diganti dengan #InsyaAllah2019GantiPresiden. Amien mengkritik gerakan selama ini yang tidak menyertakan kata "insya Allah". "Harus pakai insya Allah. Insya Allah ganti presiden," kata Amien sambil menunjuk tulisan #2019GantiPresiden yang tertera di kausnya.
Gerakan #2019GantiPresiden dicetuskan oleh politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera. Mardani mengatakan gerakan #2019GantiPresiden itu menawarkan data dan analisis untuk menyodorkan calon lain yang lebih baik.
Baca juga: Soal Stiker #2019GantiPresiden di Takjil, Ini Kata Pengamat
Dia juga mengatakan gerakan tersebut merupakan antitesis dari gerakan yang sudah bergulir, yaitu "Dua Periode" untuk Presiden Joko Widodo. Mardani telah menggelar deklarasi nasional mendukung gerakan itu.
Selain tagar di media sosial dan kaus-kaus, #2019GantiPresiden tersebut juga menjadi judul lagu. Video klip lagu itu dibuat dengan melibatkan sejumlah politikus, seperti Mardani dan Fadli Zon.
Baca juga: Survei: Mayoritas Publik Tak Setuju Gerakan #2019GantiPresiden
Simak kabar terbaru tentang #InsyaAllah2019GantiPresiden dan #2019GantiPresiden hanya di Tempo.co.