INFO NASIONAL - Suratman, pria paruh baya asal Yogyakarta, berdiri di hadapan puluhan bis yang berbaris di sepanjang Jalan C, Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada Jumat, 8 Juni 2018. Hari itu, di antara ribuan masyarakat lain, ia dan keluarga menjadi salah satu peserta program mudik lebaran gratis yang digagas PT Angkasa Pura (AP) II (Persero).
President Director PT AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan, mudik lebaran gratis ini merupakan program Kementerian BUMN yang dinilai dapat bermanfaat langsung dan tepat sasaran bagi masyarakat. Terutama dalam memudahkan masyarakat agar dapat pulang ke kampung halamannya. “Ini merupakan partisipasi kami dalam mengapresiasi para stakeholders di lingkungan BUMN,” katanya.
Baca Juga:
Program mudik gratis ini telah rutin dilaksanakan PT AP II sejak 2015. Pada penyelenggaraan kali ini, program mudik gratis diikuti oleh 2000 peserta, artinya meningkat drastis, jika dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu hanya 800 pemudik.
Masih terkait upaya meningkatkan pelayanan pada momen lebaran 2018, PT AP II pun memfasilitasi terminal-terminal Soetta dengan berbagai peralatan maupun sistem baru yang dapat mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Arus mudik dalam angkutan lebaran 2018 memang diprediksi mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan tahun lalu, dari 6,1 juta penumpang menjadi 6,7 juta. Awaluddin menjelaskan, pihaknya selalu berkomitmen untuk terus menjaga standar pelayanan. “Walau jumlah penumpang diprediksi akan meningkat, AP II selalu siap untuk turut serta mensukseskan angkutan lebaran 2018,” katanya.
Baca Juga:
Salah satunya, untuk mengurai kemacetan panjang yang kerap terjadi pada jam-jam sibuk, sejak Minggu, 3 Juni 2018, layanan Drive Thru Pickup Lane di area gedung parkir domestik Terminal 3 CGK telah diaktifkan. Fasilitas ini diadakan sebagai alternatif penjemputan penumpang, tanpa perlu memasuki gedung parkir T3 domestik. Jalur penjemputan baru ini beroperasi setiap hari, mulai pukul 16.00 hingga 21.00 WIB.
Selain itu, Terminal 1C telah dilengkapi pula beberapa unit fasilitas dan layanan baru. Salah satunya adalah delapan unit self check-in kiosk, yang diharapkan mampu memudahkan penumpang saat proses check-in, serta mengurangi panjang antrian di check-in counter konvensional.
Layanan mobile assistance check-in diadakan pula untuk mengatasi persoalan tadi. Lewat sistem baru ini, para mobile customer service akan membantu para penumpang dengan peralatan mobile printer guna mencetak boarding pass mereka. “Pertumbuhan (angka) penerbangan yang signifikan setiap tahun, terutama domestik, adalah faktor utama akan kebutuhan inovasi layanan kepada para penumpang,” kata Senior Manager Terminal 1 Bandara Soetta Indra Gunawan.
Pada sudut self baggage-drop kiosk, penumpang pun kini dapat melakukan check-in bagasi secara mandiri. Caranya, setelah memasukkan kode check-in, penumpang cukup meletakkan bagasinya di timbangan yang tersedia, kemudian mesin akan mencetak label nomor yang bisa langsung ditempelkan di bagasi dan potongan lainnya dibawa untuk ditempelkan pada boarding pass. Sebagai catatan, kios self check-in dengan bagasi ini hanya berlaku bagi penumpang dengan berat bawaan maksimal 20 kilogram.
Fasilitas Airport Operation Command Center (AOCC) yang berfungsi untuk mengawasi operasional, baik dari sisi udara dan sisi darat bandar udara rencananya juga akan difungsikan pada Angkutan Lebaran 2018. Pengembangan tahap pertama AOCC akan dilengkapi dengan tiga fitur layanan, yakni FEMS-Facility Enginering Manajemen System, FARMS-Facility Airport Resources Management System, dan Airport Security System. AOCC berfungsi sebagai pusat koordinasi antara airport operator, airline operator, air navigation, karantina, bea cukai, imigrasi, dan kepolisian.
Diharapkan, berkat fasilitas-fasilitas baru yang hadir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dapat mampu memberikan pelayan yang semakin optimal kepada stakeholders bandara, serta semakin meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di bandara.(*)