INFO NASIONAL - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhasan) sangat menyayangkan pihak-pihak yang menstigma Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mengatakan tidak dekat dengan umat Islam. Dengan melihat kegiatan-kegiatan Presiden dan perbincangan dengan Presiden sendiri, Zulhasan memahami bahwa selama ini Presiden Jokowi sangat berupaya keras untuk menghilangkan stigma tersebut.
Hal itu dibuktikannya dengan melakukan kunjungan silaturahmi ke berbagai pondok pesantren, bertemu banyak ulama, dan sebagainya. Zulhasan menilai, semestinya menteri-menteri presiden mendukung kebijakan dan upaya keras tersebut. Jangan sampai terjadi silang jalan antara presiden dengan menterinya sehingga upaya keras presiden menjadi tidak maksimal.
Baca Juga:
"Dalam perbincangan saya dengan presiden, saya jadi memahami ternyata beliau sangat berupaya keras dekat dengan umat Islam Indonesia, dan upaya keras beliau mesti didukung oleh menteri-menteriny dan rakyat Indonesia secara keseluruhan," katanya usai acara buka puasa bersama Presiden RI dan Pimpinan Lembaga-Lembaga Negara di rumah dinas Ketua MPR, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018.
Dalam ajang pertemuan tersebut, Zulhasan juga mengungkapkan perbincangan seputar tahun politik. "Saya sampaikan bahwa tahun politik ini harus disemarakkan. Beda pilihan sah-sah saja, tapi tetap saling menghormati dan menghargai. Sebab, semua walaupun beda pilihan tapi merah putihnya sama," ujarnya.
Acara buka puasa bersama Presiden RI itu sendiri dihadiri Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta, Ketua Mahkamah Agung (MA) M. Hatta Ali, Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari, Wakil Ketua MPR EE. Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Ahmad Muzani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Sosial Idrus Marham, Menpan RB Aswan Abnur, tokoh nasional Aburizal Bakrie, Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono, Wakil Sesjen MPR RI Selfie Zaini, Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah, dan beberapa pejabat teras Setjen MPR RI serta undangan lainnya. (*)
Baca Juga: