TEMPO.CO, Jakarta - Anas Urbaningrum mengatakan Setya Novanto rajin belajar agama Islam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung. Saking rajinnya, Anas bergurau lama-lama Setya Novanto bisa jadi kiai.
"Pak Novanto rajin, lama-lama bisa jadi kiai dia," kata Anas seusai menjalani sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 8 Juni 2018.
Anas bisa mengetahui keseharian Setya karena sama-sama dipenjara di LP Sukamiskin, Bandung. Mereka dipenjara untuk dua kasus korupsi yang berbeda.
Baca juga: Ajukan PK, Anas Urbaningrum Gunakan Empat Novum Ini
Anas tengah menjalani hukuman 14 tahun penjara sejak 2015 karena terbukti melakukan korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam proyek pembangunan wisma atlet Hambalang. Saat ini, dia tengah mengajukan PK atas putusan di tingkat kasasi tersebut.
Sementara itu, Setya Novanto tengah menjalani hukuman 15 tahun penjara karena terbukti melakukan korupsi proyek pengadaan e-KTP. Dia mendekam di penjara khusus koruptor itu sejak Maret 2018.
Baca juga: Sidang Perdana PK Anas Urbaningrum Digelar Hari Ini
Anas mengatakan sering bertemu Setya Novanto saat menjalankan ibadah tarawih. Saat berbuka puasa mereka juga kadang-kadang bertemu.
Dalam pertemuan itu, Anas mengatakan mereka kerap belajar dan diskusi tentang agama. Anas mengaku sering mengajarkan Setya Novanto soal praktek ibadah sehari-hari dan soal fikih.
Baca juga: Tiga Lelucon Anas Urbaningrum di Sidang E-KTP
Akan tetapi, Anas Urbaningrum emoh mengajarkan pelajaran Islam yang berat-berat kepada Setya. Misalnya saja soal filosofi Islam. "Nanti dia malah jadi filosof," gurau Anas.