TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku belum tahu pejabat gubernur yang akan menggantikan dirinya memimpin Jawa Barat pasca lengser 13 Juni 2018 nanti. “Saya kemarin nyari bocoran saat nemenin Pak Jokowi, gak ketemu bocorannya,” kata dia, Jumat, 8 Juni 2018.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, saat menemani kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Jawa Barat diantaranya di Indramayu, Kamis, 7 Juni 2018, dirinya tidak semobil dengan presiden. “Pak Presiden dengan Ibu Negara, kalau tidak ada Ibu Negara, biasanya semobil bisa apa aja diomongin,” kata dia.
Baca juga: Fadli Zon: Sayup-sayup Terdengar Aher Bakal Jadi Cawapres Prabowo
Aher mengatakan, keputusan soal penunjukan pelaksana tugas gubernur Jawa Barat masih ditunggu. “Tunggu dulu sampai tanggal 12 Juni 2018, kan masih ada waktu,” kata dia.
Menurut Aher, jika sampai dirinya lengser Presiden Joko Widodo belum memutuskan pejabat gubernur Jawa Barat, Kementerian Dalam Negeri akan menunjuk Sekretaris Daerah menjadi pelaksana harian gubenrur. “Kalau sampai tanggal 12 Juni 3belum ada kabar, kelihatannya Plh dulu,” kata dia.
Baca juga: Ahmad Heryawan Disebut Calon Terkuat dari PKS untuk Pilpres
Aher mengatakan, Pelaksana harian gubernur Jawa Barat itu tetap harus ditetapakan Menteri Dalam Negeri. “Nanti pelaksana harian akan memimpin sampai pejabat gubernur ditunjuk Presiden,” kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, tengah menyiapkan pelantikan pejabat gubernur yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo menggantikan Ahmad Heryawan yang lengser 13 Juni 2018. “Pejabat gubernur ini kewenangannya sama dengan gubernur, bedanya pejabat ini ditetapkan,” kata dia, 4 Juni 2018.
Baca juga: Jadi Kandidat Cawapres PKS, Aher: Ngageuleuyeung
Iwa mengatakan, pemerintah provinsi menyiapkan menggelar acara pelantikan pejabat gubernur itu di Gedung Merdeka, pada 13 Juni 2018. “Sorenya kita rencanakan di Aula Barat ada serah terima jabatan dari gubernur pada pejabat gubernur,” kata dia.
Iwa mengatakan, skenario bisa berubah jika hingga tanggal 13 Juni 2018 belum diputuskan juga pejabat gubernur Jawa Barat. “Tetap dilakukan, tapi hanya penyerahan jabatan pada Pelaksana harian,” kata dia.