Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Moeldoko Bicara Soal Kriteria Pengganti Yudi Latif di BPIP

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ketua HKTI Moeldoko berjalan menembus hutan untuk memanen kopi Gunung Puntang, di Desa Cempaka Mulya, Cimaung, Kabupaten Bandung, 29 Mei 2018. Dalam kunjungan kerjanya, Moeldoko tertarik dengan potensi kopi Puntang yang menjadi salah satu kopi terbaik di dunia. TEMPO/Prima Mulia
Ketua HKTI Moeldoko berjalan menembus hutan untuk memanen kopi Gunung Puntang, di Desa Cempaka Mulya, Cimaung, Kabupaten Bandung, 29 Mei 2018. Dalam kunjungan kerjanya, Moeldoko tertarik dengan potensi kopi Puntang yang menjadi salah satu kopi terbaik di dunia. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai perlu untuk segera mencari figur lain yang memiliki kapasitas setara atau minimal mendekati Yudi Latif sebagai Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila atau BPIP.

"Jadi kita semua tahu, untuk itu memang harus dicarikan figur lain yang kira-kira kapasitasnya mendekati atau sama," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018.

Baca juga: Istana Ungkap Alasan Mundur Kepala BPIP Yudi Latif

Ia mengatakan, semua orang tidak meragukan kapasitas Yudi Latif, aktivis dan cendekiawan muda yang lahir di Sukabumi, 26 Agustus 1964 itu.

Kemampuan Yudi Latif untuk mengarusutamakan Pancasila, menurut Moeldoko, sangat nyata karena Yudi memiliki latar belakang pemahaman Pancasila yang sangat mendalam.

Baca juga: Belum Dapat Hak Keuangan, Begini Aktivitas BPIP Kata Yudi Latif

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita lagi kering pemahaman ideologi Pancasila. Kita lebih mengagungkan ideologi lain dan seterusnya. Ini saya pikir sebuah prioritas bagi bangsa," katanya.

Moeldoko sendiri mengaku secara pribadi tidak tahu pasti alasan Yudi Latif mundur dari jabatannya sebagai Kepala BPIP tersebut.

Baca juga: Hidayat Nur Wahid Minta Penjelasan Mundurnya Yudi Latif dari BPIP

"Secara pribadi saya tidak tahu. Beberapa saat lalu BPIP diskusi bagaimana Pancasila bisa disosialisasikan dengan berbagai metode, kira-kira sebulan lalu," katanya.

Ketika itu, kata Moeldoko, tidak ada sama sekali pembahasan mengenai pengunduran diri. "Saya juga kaget," kata Moeldoko.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Moeldoko Curiga Pernyataan Agus Rahardjo soal Intervensi Jokowi ke KPK Bermotif Politik

3 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Moeldoko Curiga Pernyataan Agus Rahardjo soal Intervensi Jokowi ke KPK Bermotif Politik

Moeldoko mencurigai ada motif politik di balik pernyataan eks Ketua KPK Agus Rahardjo mengenai intervensi Presiden Jokowi ke lembaga anti-rasuah.


Doni Monardo sebagai Komandan Paspampres dan Pangdam Pattimura dalam Kenangan Fotografer, Ini Kisahnya

4 hari lalu

Doni Monardo saat menjadi DanPaspampres di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Purwanta Budi Sulistya
Doni Monardo sebagai Komandan Paspampres dan Pangdam Pattimura dalam Kenangan Fotografer, Ini Kisahnya

Doni Monardo dalam kenangan seorang fotografer yang mengikuti sepak terjangnya selama menjadi Komandan Paspampres dan Pangdam Pattimura. Ini kisahnya.


Terkini: Susunan Direksi Bulog Setelah Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut, Pertamina Siap Pasok Avtur di Bandara Dhoho Kediri

6 hari lalu

Bayu Krisnamurthi. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Terkini: Susunan Direksi Bulog Setelah Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut, Pertamina Siap Pasok Avtur di Bandara Dhoho Kediri

Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Bayu Krisnamurthi menjadi Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog.


Moeldoko Ungkap Wacana Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Daerah Kopo, Bandung

6 hari lalu

Warga menunggu keberangkatan kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. PT KCIC mengajak warga sekitar Stasiun Tegalluar untuk menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung menuju Stasiun Halim sebelum diresmikan dan dioperasikan secara penuh pada 1 Oktober mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Moeldoko Ungkap Wacana Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Daerah Kopo, Bandung

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko mengungkapkan pandangannya mengenai kemungkinan penambahan stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh di daerah Kopo, Kota Bandung.


Jelang Tutup Tahun, Kuota Motor Listrik Insentif Masih Tersisa 180 Ribuan

7 hari lalu

Motor Listrik Savart S-1 meluncur di IMOS+, 25 Oktober 2023. (TEMPO/ Erwan Hartawan).
Jelang Tutup Tahun, Kuota Motor Listrik Insentif Masih Tersisa 180 Ribuan

Jumlah motor listrik berdasarkan data SISAPIRa per 1 Desember 2023 baru 4.148 unit.


Moeldoko Sebut Korea Selatan Bisa Jadi Negara Investor Terbesar Kelima di Indonesia, Ini Sebabnya

8 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Moeldoko Sebut Korea Selatan Bisa Jadi Negara Investor Terbesar Kelima di Indonesia, Ini Sebabnya

Kepala Staf Kepresidenan atau KSP Moeldoko memprediksi Korea Selatan masuk lima besar negara investor di Indonesia pada 2025.


Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Panglima TNI terpilih Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 November 2023. Adapun Agus dilantik untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono yang segera memasuki masa pensiun. Jenderal Agus Subiyanto dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurrahman pada 25 Oktober 2023. Karier Agus pun cukup moncer, terutama setelah menjabat sebagai Dandim 0735/Surakarta pada 2009-2011 atau bertepatan saat Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Selain itu, Agus juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Pangdam Siliwangi, dan Wakil Kepala KSAD sebelum dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.


Siapa Plt Ketua KPK Jika Firli Bahuri Diberhentikan Sementara? Ini Kata Moeldoko

14 hari lalu

Ketua KPK Firli Bahuri memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin, 20 November 2023. Ketua KPK Firli Bahuri mengadakan jumpa pers dengan media sebelum melaksanakan pemeriksaan oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK. TEMPO/Magang/Joseph
Siapa Plt Ketua KPK Jika Firli Bahuri Diberhentikan Sementara? Ini Kata Moeldoko

Presiden Jokowi telah menerima surat penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka dari Polda Metro Jaya.


8 Staf KSP Mengajukan Cuti untuk Berlaga di Pileg 2024, Ini Daftarnya

17 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
8 Staf KSP Mengajukan Cuti untuk Berlaga di Pileg 2024, Ini Daftarnya

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengumumkan sebanyak 8 stafnya mundur sementara atau cuti karena berpartisipasi dalam pemilu 2024.


KSP Enggan Komentar soal Iriana Jokowi Cawe-Cawe Gibran jadi Cawapres

18 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
KSP Enggan Komentar soal Iriana Jokowi Cawe-Cawe Gibran jadi Cawapres

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko enggan mengomentari laporan yang menyebut Iriana Jokowi menjadi salah satu faktor penentu Gibran maju cawapres