TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika stasiun Pekanbaru memantau pertumbuhan 78 titik panas di Sumatera yang diindikasikan kebakaran hutan. Riau menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 23 titik.
"Titik panas terpantau pukul 06.00 pagi," kata Kepala BMKG stasiun Pekanbaru Sukisno, Kamis, 7 Juni 2018.
Baca: Asian Games 2018: INASGOC Ajak Masyarakat Cegah Kebakaran Hutan
Titik panas itu tersebar di Aceh dengan 10 titik, Sumatera Barat dua titik, Jambi empat titik, Sumatera Selatan empat titik, Bengkulu 18 titik, Bangka Belitung satu titik, Kepulauan Riau satu titik dan Riau 23 titik.
Sedangkan untuk wilayah Riau, titik panas tersebar di Rokan Hilir satu titik, Rokan Hulu dua titik, Dumai tiga titik, Bengkalis tiga titik, Pelalawan lima titik dan Siak sembilan titik. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau dua titik api di Rokan Hilir dan Siak," ujarnya.
Secara umum kata Sukisno, cuaca di wilayah Riau cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di sebagian wilayah Rokan Hulu, Kampar, Kuantansingingi dan Bengkalis.
Baca: Cegah Kebakaran Hutan, Pemerintah Lakukan Early Warning
Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah memperpanjang status siaga daurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk mengantisipasi adanya kebakaran hebat mendekati perhelatan Asian Games 2018 Palembang, Sumatera Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan berakhir pada 30 November 2018.
"Sesuai instruksi dari presiden melalui Kepala BNPB jangan ada kabut asap selama Asian Games ," kata Edwar.
