TEMPO.CO, Jakarta - Jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I dipastikan bisa dilintasi saat mudik lebaran 2018. Kepastian itu diungkapkan Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa setelah mengecek jalan tol tersebut.
"Tol Bocimi ini akan dibuka dan bisa digunakan bagi kendaraan kecil mulai tanggal 8 Juni 2018, sekitar pukul 06.00 WIB," ujar Royke sebagaimana dikutip dari sukabumiupdate.com, Rabu, 6 Juni 2018.
Baca: Mudik 2018, BBM Kemasan Disiapkan di Tol Cikampek
Ruas tol Bocimi seksi I menghubungkan Ciawi-Cigombong, Kabupaten Bogor. Panjang ruas jalannya mencapai 15 kilometer.
Royke menambahkan, tol tersebut akan difungsikan khusus untuk kendaraan golongan tipe 1. Yakni jenis sedan, dan mini bus. "Difungsikan hanya 14 hari, H-7 hingga H+7," kata Royke.
Dibukanya jalur tol ini, kata dia, bisa menghemat waktu sekitar 30 menit. "Jika kondisi arus lalu lintas padat, setidaknya bisa sedikit mengatasi kemacetan," kata Royke.
Rencana pembukaan tol ini mendapat beragam tanggapan dari warga. "Sebagai warga, saya sangat setuju sekali. Apalagi ruas jalan utama setiap hari macet, sehingga kalau memang Bocimi seksi I ini dibuka mudah-mudahan bisa membantu mengurangi kemacetan di jalan nasional," ujar Rayadi, 51 tahun.
Rayadi berpendapat, pengedara dari arah Jakarta menuju Sukabumi sedikit diuntungkan dengan adanya pengaktifan ruas jalan tol itu. Bisa mempersingkat waktu perjalanan, karena memangkas beberapa titik kemacetan. "Titik macet seperti Simpang Ciawi hingga Simpang Ratna misalnya," kata Rayadi.
Baca: Ruas Tol Fungsional Ngawi-Sragen Siap Jadi Jalur Mudik 2018
Disamping ada yang mengapresiasi, beberapa warga pun menghawatirkan pengaturan lalu lintas pasca pengaktifan ruas jalan tol Bocimi seksi I. Terutama di exit tol yang berada di kawasan Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
"Di Benda saja selalu macet, apalagi nanti kalau tol diaktifkan," kata Solehudin, 42 tahun, pengedara lainnya. Dia mengharapkan ada kesiapan penanganan di pintu keluar tol untuk mengatasi kemacetan di musim mudik.
