Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur Lebaran 2018, Polisi dan TNI Kerahkan 177 Ribu Personel

image-gnews
Apel gelar pasukan 'Operasi Ketupat 2018' di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu, 6 Juni 2018 (Andita Rahma)
Apel gelar pasukan 'Operasi Ketupat 2018' di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu, 6 Juni 2018 (Andita Rahma)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia menurunkan 177 ribu personel gabungan dalam Operasi Ketupat 2018 di seluruh Indonesia. Tak hanya menerjunkan polisi dan TNI, pengamanan libur Lebaran ini juga melibatkan organisasi masyarakat, seperti Pramuka dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), pada masa libur Lebaran 2018.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menggelar apel gelar pasukan di Monumen Nasional (Monas). "Apel ini diadakan secara serentak di Indonesia. Ditandai oleh sejumlah kegiatan, termasuk pemeriksaan dan pengecekan di wilayah masing-masing, dalam rangka dimulainya operasi ini," ujar Tito, Rabu, 6 Juni 2018. Operasi ini akan dilakukan mulai besok, 7 Juni, sampai 24 Juni 2018.

Baca: Libur Lebaran 2018 Dimulai 11 Juni, Terlama Sepanjang Sejarah

Dalam apel gelar pasukan ini, Tito menargetkan empat hal dalam Operasi Ketupat 2018. Pertama, tutur Tito, pengamanan arus mudik dan arus balik. "Dari hasil pengecekan, tahun ini relatif lebih baik daripada tahun sebelumnya," katanya. Tito menjelaskan, kepolisian akan berfokus mengurai titik kemacetan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Kedua, stabilisasi harga pangan. Sebelumnya, Tito sudah mengadakan Operasi Cipta Kondisi. "Kemarin sudah ada 495 kasus distribusi pangan. Hal ini untuk menstabilkan harga pangan agar tak terjadi inflasi dan tidak memberatkan masyarakat," ucapnya.

Ia juga menegaskan, operasi itu bertujuan mencegah kejahatan konvensional selama libur Lebaran 2018. Pengamanan ditingkatkan di terminal, bandara, dan stasiun. "Operasi ini juga bertujuan memudahkan masyarakat yang akan kembali dari gangguan, baik gangguan premanisme maupun kejahatan konvensional lain, seperti copet dan jambret," ujar Tito.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kepolisian Gelar Rapat Koordinasi Pengamanan Libur Lebaran 2018

Menurut Tito, operasi ini juga berfokus pada bencana alam dan terorisme. "Selanjutnya adalah bencana alam. Kami bersiap-siap bila terjadi keadaan contingency selama operasi. Yang terakhir adalah mengamankan masyarakat dari potensi kejahatan terorisme. Operasi akan terus dilanjutkan," tuturnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melihat apel gelar pasukan dalam Operasi Ketupat ini untuk memastikan kesiapan alat dan personel yang dilibatkan. "Saya ucapkan terima kasih dan bangga kepada semua prajurit TNI, Polri, dan instansi terkait lain karena dapat berikan darma bakti kepada ibu pertiwi," katanya.

Operasi Ketupat untuk mengamankan libur Lebaran 2018 ini akan dilakukan selama 18 hari, sejak 7 Juni hingga 24 Juni 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

5 jam lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

Istri anggota TNI, Anandira Puspita mengaku sempat didatangi seseorang yang memintanya mencabut laporan dugaan perselingkuhan suaminya.


Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

7 jam lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

Letnan Satu Malik Hanro Agam disebut telah ditahan oleh Pomdam Udayana sejak Senin, 18 April 2024 atas dugaan KDRT dan perselingkuhan.


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

11 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

15 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

Puspom TNI telah limpahkan 20 perkara ke Polda Metro Jaya soal kasus pelat dinas Mabes TNI palsu.


Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil fortuner nomor dinas TNI yang viral di media sosial sebagai tersangka kasus pemalusan pelat nomor.


Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

1 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

Para penumpang mobil yang ditabrak pengemudi Fortuner sempat khawatir pengakuan soal jenderal benar dan mereka akan dicari-cari.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

1 hari lalu

Sunan Kalijaga menghadiri Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

Kuasa hukum Anandira Puspita menyatakan kliennya tak pernah mengizinkan admin akun @ayoberanilaporkan mengunggah dugaan perselingkuhan suaminya.


Viral Sopir Fortuner Mengaku Adik Jenderal, Ini Sanksi Warga Sipil Pakai Pelat Dinas TNI

1 hari lalu

Pengemudi arogan menggunakan pelat TNI Palsu. (Instagram)
Viral Sopir Fortuner Mengaku Adik Jenderal, Ini Sanksi Warga Sipil Pakai Pelat Dinas TNI

Seorang sopur Toyota Fortuner bersikap arogan di jalan. Ini sanksi bagi warga sipil yang nekat menggunakan pelat dinas TNI.