Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahyudin: Dengan Pancasila, Kita Jadi Bangsa Produktif

image-gnews
Wakil Ketua MPR Mahyudin sosialisasi empat pilar di depan ratusan mahasiswa di Samarinda, Kalimantan Timur, 2 Juni 2018. (dok MPR RI)
Wakil Ketua MPR Mahyudin sosialisasi empat pilar di depan ratusan mahasiswa di Samarinda, Kalimantan Timur, 2 Juni 2018. (dok MPR RI)
Iklan

INFO NASIONAL-- "Mengapa Pancasila perlu disosialisasikan?", tanya Wakil Ketua MPR Mahyudin kepada ratusan mahasiswa yang memenuhi Aula Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Kalimantan Timur, 2 Juni 2018. Pertanyaan itu dijawab sendiri oleh Mahyudin, "Karena bangsa ini gampang lupa".

Dipaparkan kita yang sudah dijajah selama 350 tahun oleh Belanda saja lupa hal yang demikian. Akibat lupa maka kita tidak pernah merasakan bagaimana rasanya dijajah itu. Menurut Mahyudin sebenarnya bangsa penjajah bukan bangsa yang hebat. "Kita yang beragam suku dan bahasa saat itu mudah dihasut dan diadu domba," ujarnya.

Mengutip pidato Soekarno di depan anggota BPUPKI, 1 Juni 1945, Mahyudin mengatakan bahwa untuk merdeka kita tak perlu memikirkan hal-hal yang njlimet. "Kita harus merdeka sekarang juga", ujar Mahyudin mengutip kata Soekarno saat itu. Saat itu bangsa Indonesia masih dalam kondisi miskin dan bodoh. Mahyudin menyebut hal yang demikian bukan halangan. "Arab Saudi merdeka, kondisinya juga sama," ungkapnya.

Dalam keadaan miskin tak punya uang malah membuat kepedulian dari masyarakat sendiri. "Masyarakat Aceh mengumpulkan uang, emas, dan barang berharga lainnya untuk membeli pesawat," ucap Mahyudin.

Sebagai bangsa yang berumur 73 tahun, dibanding dengan Amerika dan negara maju lainnya yang sudah ratusan tahun merdeka, Mahyudin mengakui bangsa Indonesia masih tertinggal di beberapa bidang. "Mereka maju wajar karena kita baru merdeka," paparnya. "Akibatnya kita juga baru belajar demokrasi. Banyak kekurangan yang ada diharapkan dimaklumi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk meningkatkan bangsa Indonesia dari bangsa berkembang menjadi bangsa yang maju, Mahyudin mendorong agar pendidikan masuk dalam area riset agar mampu menciptakan teknologi. Untuk itu diharapkan perguruan tinggi harus memikirkan riset.

Menjadi bangsa yang mampu menciptakan teknologi bagi Mahyudin sangat penting. "Agar kita tak menjadi bangsa konsumtif," ujarnya.

Untuk mendukung semua paparan di atas, bangsa ini harus paham dengan ideologi Pancasila. Sebagai bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, Mahyudin ingin Pancasila menjadi perilaku keseharian. "Mahasiswa di Samarinda harus menjadikan Pancasila sebagai perilaku," tuturnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.