INFO NASIONAL - Keindahan nuansa alam desa di Kabupaten Majalengka berpotensi menjadi kawasan ekowisata. Potensi ini dapat menarik perhatian turis asing. Apalagi, belum lama ini dibuka Bandar Udara (Bandara) Internasional Kertajati yang menjadi akses langsung ke Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Melihat potensi itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan akan berbicara dengan perusahaan airline agar dapat menyediakan penerbangan direct (langsung) luar negeri. "Kita sedang petakan ecotourism-nya mau seperti apa. Nanti kita buka direct flight (penerbangan langsung) ke negara yang menyukai ecotourism," katanya, di Pendopo Bupati Majalengka, dalam rangkaian kunjungan Jelajah Desa Ramadan 2018, Rabu, 30 Mei 2018.
Baca Juga:
Sebelumnya, Eko juga membahas potensi ekowisata Majalengka dengan komunitas Jatiwangi Art Factory (JAF). Dalam diskusi tersebut, mereka tertarik untuk membentuk desa wisata alami di Kabupaten Majalengka. "Sasaran kita adalah negara yang masyarakatnya tertarik dengan alam dan laut," ujarnya.
Di sisi lain, ia juga meminta Bupati Majalengka untuk ikut mengembangkan program produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). Menurut dia, Kabupaten Majalengka memiliki potensi besar mengembangkan produk pertanian, seperti jagung, cabai, dan sayur-sayuran.
"Selama ini, jagung dikeringkan ke Balaraja, Cikupa, Cirebon, dan Jawa Tengah. Itu ongkosnya sangat mahal karena sebagian besar bawa air. Kalau ikut Prukades, kita bisa pasang drier," ucapnya.
Baca Juga:
Terkait dengan hal tersebut, Bupati Majalengka Sutrisno sepakat untuk mengembangkan desa wisata. Menurut dia, berkembangnya desa wisata akan menjadi solusi untuk memenuhi kreativitas dan inovasi warganya.
"Supaya inovasi kreativitas masyarakat terpenuhi, solusinya adalah membangun pusat pasar. Dengan adanya pusat wisata, orang akan banyak datang. Nanti orang akan minta homestay dan transportasi," tuturnya. (*)