Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ironi Pendidikan di Tanah yang Subur

image-gnews
Penerima penghargaan SATU Indonesia Award 2017 kategori pendidikan, Jamaluddin Daeng Abu, biasa dipanggil Jamaluddin. (Foto: Dok. Astra)
Penerima penghargaan SATU Indonesia Award 2017 kategori pendidikan, Jamaluddin Daeng Abu, biasa dipanggil Jamaluddin. (Foto: Dok. Astra)
Iklan

Namanya adalah Jamaluddin Daeng Abu, dan biasa disapa Jamaluddin. Ia merupakan salah satu putra daerah inspiratif yang dimiliki oleh Desa Kanreapia, Gowa, Sulawesi Selatan. Melalui program Rumah Koran yang digagasnya, ia menjadi salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017 untuk kategori pendidikan.

Gowa merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memang dikenal memiliki penghasilan tinggi dari hasil pertanian. Tempat asal Jamaluddin adalah dataran tinggi yang subur dan memiliki tingkat ekonomi yang cukup baik. Sayangnya, kondisi ekonomi yang berkecukupan di Desa Kanreapia ini tidak diikuti oleh taraf pendidikan masyarakatnya. Rendahnya minat pendidikan inilah yang menjadi salah satu motivasi utama Jamaluddin dalam mendirikan Rumah Koran.

Pengalaman pahit putus sekolah yang pernah dialami oleh Jamaluddin juga turut menjadi pendorong dirinya dalam meningkatkan pendidikan masyarakat. Ia menyadari betul pentingnya pendidikan dan menyayangkan adanya anggapan bahwa sekolah itu tidak penting, karena hanya berujung pada pekerjaan untuk mencari uang. Bahkan, masih ada beberapa warga yang lebih suka anaknya putus sekolah, kemudian menikahkan mereka, walaupun masih berusia sangat belia.

Berbagai kondisi ini semakin memacu semangat pemuda lulusan S-2 Universitas Muslim Indonesia ini untuk meyakinkan masyarakat di tempat asalnya tentang pentingnya pendidikan. Sejak 2011, ia memulai dengan sosialisasi kepada para petani agar rajin membaca dan berorganisasi. Selanjutnya, ia menekankan pendidikan dan literasi kepada anak-anak yang putus sekolah hingga terbentuklah Rumah Koran pada tahun 2016.

Bagi Jamaluddin, Rumah Koran adalah sebuah gerakan pencerdasan anak-anak petani di Kanreapia. Ia membangunnya sebagai sebuah tempat bagi anak-anak Desa Kanreapia untuk dapat memantapkan diri dalam membaca, menggali informasi, menambah pengetahuan, berdiskusi, dan belajar berbagai hal lain. Selain itu, Rumah Koran juga mempunyai program pembelajaran Alqur’an, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, serta pengembangan diri.

Jamaluddin berharap untuk mewujudkan literasi petani dan menghapus buta aksara di masyarakat. Ia tidak ingin pengalamannya putus sekolah terjadi di generasi anak-anak para petani masa mendatang. Kondisi ekonomi serta taraf hidup Desa Kanreapia yang baik pun juga semakin sempurna dengan perbaikan tingkat pendidikan masyarakatnya.

Untuk informasi SATU Indonesia Awards 2018, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com .

BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

22 Agustus 2018

Mari ikut serta dalam SATU Indonesia Awards 2018 dan berkarya bersama membangun
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

Jika Anda adalah insan muda yang ingin berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat, jangan sampai lupa mendaftar SATU Indonesia Awards 2018.


Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

21 Agustus 2018

A’ak Abdullah Al-Kudus, penerima apresiasi untuk kategori Lingkungan.
Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

Pemuda-pemudi ini adalah pelopor SATU Indonesia Awards sejak awal hingga kesembilan kalinya diselenggarakan pada 2018 ini.


Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

20 Agustus 2018

SATU Indonesia Awards 2018 dipersembahkan bagi generasi muda Indonesia yang memiliki semangat tinggi memajukan masyarakat.
Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

Undangan pendaftaran satu Indonesia awards (SIA) 2018.


Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

18 Agustus 2018

Rusmawati
Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

Pendidikan adalah kebutuhan dasar warga pesisir Serdang Bedagai yang penting untuk diperhatikan berbagai pihak.


Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

17 Agustus 2018

Ratna Indah Kurniawati
Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

Penderita kusta seharusnya diberi perhatian dan pengobatan, bukan penilaian yang berujung pengucilan.


Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

16 Agustus 2018

Heri Chandra Santosa
Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

Mulai dari sebuah komunitas, Heri Chandra Santosa membawa sastra untuk dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.


Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

15 Agustus 2018

Dewan juri Satu Indonesia Award 2018
Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

Para calon peserta diharapkan mendaftar selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus 2018 mendatang.


Manfaat Besar dari Tanaman Liar

14 Agustus 2018

Hayu Dyah Patria
Manfaat Besar dari Tanaman Liar

Hayu ingin memerangi kekurangan gizi di masyarakat dengan pemanfaatan tanaman liar.


UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

13 Agustus 2018

Pendaftaran Satu Indonesia Award 2018
UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018


Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

11 Agustus 2018

11 Agustus 2018. Andi Taufan Garuda Putra.
Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

Salah satu keterbatasan yang dialami masyarakat ekonomi menengah ke bawah dalam usaha perbaikan taraf hidup adalah ketidaktersediaan modal.