Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jihad Wanita Penyusup Mako Brimob, dari Turn Back Crime ke Suriah

image-gnews
Siska Nur Azizah dan Dita Siska Millenia, dua perempuan yang ditangkap saat mau menyusup ke Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok mengutarakan alasannya melakukan itu. Kepada tim Investigasi Tempo, mereka menuturkan niatnya ke sana semata-mata untuk memberi makanan kepada tahanan terorisme yang sedang membuat rusuh. ISTMAN MPD
Siska Nur Azizah dan Dita Siska Millenia, dua perempuan yang ditangkap saat mau menyusup ke Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok mengutarakan alasannya melakukan itu. Kepada tim Investigasi Tempo, mereka menuturkan niatnya ke sana semata-mata untuk memberi makanan kepada tahanan terorisme yang sedang membuat rusuh. ISTMAN MPD
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana perkenalan Dita Siska Millenia dengan Siska Nur Azizah, dua perempuan yang ditangkap karena diduga menyusup ke Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua Depok? Juga bagaimana keduanya tiba-tiba berniat jihad, hingga ingin pergi perang ke Suriah?

Dalam wawancaranya kepada Tempo, Dita mengaku mengenal Siska pada 2017 lalu melalui aplikasi Telegram. Keduanya tergabung dalam sebuah kanal di aplikasi pesan singkat itu, yakni kanal bernama "Turn Back Crime". “Semula saya pikir ia laki-laki karena nama Telegramnya ‘ant’,” kata Dita dikutip dari Majalah Tempo Edisi 28 Mei 2018. “Setelah ada yang memanggil ukhti, saya kirim pesan japri.”

Sejak perkenalan itu, keduanya aktif berkomunikasi secara personal dan berdiskusi soal agama. Dita pun mengaku nyambung dengan Siska lantaran merasa satu pikiran dan akidah. Salah satu hal yang mereka dalami adalah soal Islamic State.

Dita mengaku dari grup bernama 'Turn Back Crime' di aplikasi Telegram itulah ia belajar terorisme. Tak hanya telegram, tapi juga grup WhatsApp. Proses belajar otodidak itu dilakukan sejak November tahun lalu. "Saya otodidak,” kata Dita di markas polisi di Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.

Dita menceritakan cara dia bisa bergabung ke dalam grup tersebut. Dita mengatakan awalnya ingin belajar ilmu agama melalui media sosial sejak November 2017. Lalu, dia berkenalan dengan akun bernama Ikhwan di Instagram.

Dita suatu ketika membuat status di instagram soal kesukaannya kepada sebuah grup nasyid. Ikhwan mengomentari juga suka dengan grup nasyid itu dan menawarkan koleksi nasyid kepada Dita.

Dita mau menerima koleksi nasyid Ikhwan. Ikhwan meminta dia membuat akun di aplikasi pesan instan Telegram. Melalui Telegram, Ikhwan mengirim banyak koleksi nasyid kepadanya. Setelah beberapa waktu, Ikhwan memasukan Dita ke grup Mujahidin Indonesia. Rupanya, grup itu memiliki banyak tautan yang terhubung dengan grup lain, salah satunya ‘Turn Back Crime’.

Di grup itu, Dita mengatakan banyak belajar soal Daulah Islamiyah atau Negara Islam (Islamic State). Ia ingin Indonesia dan seluruh dunia menjadi Negara Islam. Dita bermimpi bisa berangkat ke Suriah bergabung dengan pasukan ISIS untuk berjihad. “Kalau perempuan belum menikah, boleh angkat senjata,” ujarnya.

BACA: Alasan 2 Perempuan Terduga Teroris ke Mako Brimob Usai Kerusuhan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada polisi, Siska mengatakan pembahasan di grup ‘Turn Back Crime’—slogan polisi Indonesia—terkait dengan akidah, ketauhidan, soal memerangi thogut dengan kekuatan atau senjata yang dimiliki, dan jihad. Thogut yang dimaksud Siska adalah pemerintah Indonesia, termasuk kepolisian dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Dari grup itu pula, Siska dan DIta mengaku mengetahui perkembangan kerusuhan di Mako Brimob. Ketika di grup bersahut-sahutan permintaan anggotanya untuk merapat ke Mako Brimob, dua perempuan berstatus pelajar itu segera menyusun rencana. Dita akan bertemu Siska di Bandung, lalu sama-sama ke Depok.

Keduanya ditangkap di Markas Komando Brigade Mobil di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, 12 Mei 2018. Detasemen Khusus Antiteror 88 menuduhnya hendak menyerang polisi sebagai balas dendam kematian narapidana teroris dalam kerusuhan di rumah tahanan Mako Brimob sehari sebelumnya.

Aksi Dita dan Siska terjadi sehari setelah peristiwa penikaman terhadap anggota satuan intel Brimob Brigadir Kepala Marhum Frence, 41 tahun, Jumat, 11 Mei 2018. Pelaku, Tendi Sumarno, 23 tahun, ditembak rekan Frence setelah melakukan aksi tersebut. Frence tewas di lokasi kejadian.

Beberapa hari sebelum penangkapan Dita dan Siska, para tahanan kasus terorisme itu terlibat baku tembak dengan polisi karena mereka menyandera lima penjaga lalu membunuhnya. Seorang narapidana tewas dalam pertempuran itu. Drama pengepungan berdarah selama 36 jam di Mako Brimob itu berakhir dengan menyerahnya semua tahanan teroris lalu mereka dibawa ke penjara Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah.

Baca selengkapnya di Majalah Tempo edisi 28 Mei 2018

CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

5 hari lalu

Asap mengepul yang di duga setelah serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.


Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

5 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

5 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional


Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

6 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

7 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Hijrah Mantan Teroris

9 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

10 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

Israel mengaku siap menghadapi serangan balasan dari Iran setelah terbunuhnya jenderal Garda Revolusi Iran di Suriah.


TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

10 hari lalu

Ilustrasi kelompok bersenjata. Shutterstock
TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

11 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam