TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Mardani Ali Sera, menyangkal ia memberi komando gerakan #2019GantiPresiden. Terakhir, aksi ini dilakukan dengan memberikan takjil berstiker gerakan itu dan lewat lagu #2019GantiPresiden yang beredar di media sosial.
"Pemberian takjil, lagu #2019GantiPresiden, dan mungkin kreativitas lain tidak ada komando dari kami. Gerakan ini sudah menjadi social movement," kata Mardani kepada Tempo, Ahad, 27 Mei 2018.
Namun Mardani yakin gerakan yang digagas olehnya itu akan terus membesar selama pekerjaan rumah utama pemerintah, seperti menyelesaikan masalah harga bahan pokok yang tinggi, lapangan pekerjaan yang kian sulit, dan rasa keadilan yang kian hilang, terus ada. "Masyarakat tidak akan merespons ajakan #2019GantiPresiden jika kehidupan kian membaik," ujar Mardani.
Baca: Deklarasi #2019GantiPresiden ke Monas, Mardani: Tidak Ganggu CFD
Aksi teranyar gerakan tersebut adalah pembagian takjil berstiker #2019GantiPresiden oleh Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) di halaman pintu masuk Masjid Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 24 Mei 2018. Aksi tersebut pun menuai komentar dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kalla menilai pembagian takjil berstiker #2019GantiPresiden tersebut merupakan hal yang tidak etis. Ia menuturkan semestinya pembagian takjil tidak perlu memuat unsur politik jika niatnya beribadah.
Pembentukan gerakan #2019GantiPresiden berawal saat Mardani diundang dalam acara debat di salah satu stasiun TV swasta pada 27 Februari 2018. Selain Mardani, ada beberapa politikus lain yang turut diundang dalam acara itu.
Baca: Deklarasi Hari Ini, Begini Awal Mula Gerakan #2019GantiPresiden
Saat terlibat diskusi, Mardani mengaku emosi dengan pernyataan politikus lain yang mendukung Presiden Joko Widodo melulu. Dia mengatakan pernyataan politikus itu tidak ada perbedaan. "Makanya, saya katakan, ingin mengganti pemerintahan di 2019," ucapnya.
Mardani terlihat pertama kali mengenakan gelang berlogo #2019GantiPresiden dalam sebuah acara televisi pada Selasa, 3 April 2018. Setelah itu, #2019GantiPresiden langsung ramai diperbincangkan di media sosial.
Gerakan #2019GantiPresiden telah banyak mendapatkan dukungan. Salah satunya dari pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, seperti yang diklaim Mardani. Namun juru bicara FPI, Slamet Maarif, mengatakan, sepengetahuannya, Rizieq Shihab belum memberikan dukungannya kepada gerakan tersebut.
CAESAR AKBAR