INFO NASIONAL – Minat murid madrasah untuk terlibat dalam kegiatan penelitiam ilmiah cukup tinggi. Hal ini terlihat dari membludaknya proposal yang masuk pada lomba karya tulis ilmiah Madrasah Young Researcher Super Camp 2018 (MYRES 2018) yang diikuti siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
Menurut Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Umar, ada 600 proposal yang masuk pada ajang kompetisi yang menjadi rangkaian Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2018 ini.
Baca Juga:
Membludaknya proposal yang masuk membuat pengumuman proposal terpilih diundur waktunya, menjadi 4 Juni mendatang. “Semula akan diumumkan 21 Mei 2018. Namun karena membludaknya naskah yang masuk, pengumuman seleksi ditunda pada 4 Juni mendatang,” kata Umar di Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.
Umar menyebutkan, terdapat tiga bidang yang dilombakan pada MYRES 2018. Pertama, Bidang Sains Matematika dan Pengembangan Teknologi, dengan peserta 378 proposal yang mendaftar. Kedua, Bidang Sosial dan Kemanusiaan sebanyak 203 proposal dan Ketiga, Bidang Ilmu Keagamaan sebanyak 83 proposal.
“Untuk setiap bidang, kami akan memilih 15 proposal terbaik, sehingga akan ada 45 proposal terpilih, dari total 664 proposal yang masuk,” terang Umar.
Baca Juga:
Dia mengutarakan, ajang ini menjadi sarana pembelajaran bagi siswa dalam menuangkan ide-ide dan gagasan kreatif yang dituangkan ke dalam tulisan. Sekaligus menumbuh kembangkan iklim dan budaya meneliti di kalangan pelajar madrasah.
Kegiatan Super Camp ini, kata Umar, akan berlangsung selama 4 hari . Dalam kegiatan ini, peserta akan diberikan keterampilan merencanakan penelitian, pengambilan data, analisa data dan mengkomunikasikan penelitian (poster atau presentasi).
Kegiatan ini akan berlangsung setelah libur Hari Raya Idulfitri, Juni, mendatang. “Setelah kegiatan Super Camp, peserta akan dibimbing secara online selama 45 hari melalui kelompok khusus di media sosial . Peserta yang mengikuti kegiatan Super Camp dan mentoring ini kemudian diwajibkan menyampaikan Laporan Penelitian, selambat-lambatnya 31 Juli 2018,” ujar Umar.(*)