Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: 58,2 Persen Publik Tak Tahu Nawacita Jokowi-JK

image-gnews
Aktivis BEM SI mengenakan topeng wajah Jokowi-JK dalam demonstrasi peringatan dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di depan Istana Negara, Jakarta, 20 Oktober 2016. Saat pilpres, keduanya mempunyai 9 program prioritas yang dikenal dengan Nawacita. TEMPO/Subekti.
Aktivis BEM SI mengenakan topeng wajah Jokowi-JK dalam demonstrasi peringatan dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di depan Istana Negara, Jakarta, 20 Oktober 2016. Saat pilpres, keduanya mempunyai 9 program prioritas yang dikenal dengan Nawacita. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSurvei Indo Barometer menunjukkan mayoritas publik tidak mendengar atau mengetahui program pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang dinamakan Nawa Cita. Dalam survei itu, sebanyak 58,2 persen responden menyatakan tidak pernah mendengar atau mengetahui program tersebut, sedangkan 37,6 persen mengetahui.

"Ini memprihatinkan, tiga bulan sebelum masa kampanye pemilihan presiden 2019 yang tahu baru 37-an persen saja," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.

Baca:Survei Indo Barometer: 68,6 Persen Masyarakat Puas dengan Jokowi

Dari sejumlah responden yang mengetahui program Nawa Cita, kata Qodari, hanya 38,4 persen yang menyatakan puas terhadap program prioritas itu. Sebanyak 40,6 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab dan 20 persen menjawab kurang puas. "Ternyata info soal Nawa Cita sangat terbatas," ujar dia.

Dari sembilan program Nawa Cita, program membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan pedesaan meraih tingkat kepuasan tertinggi dengan 60,4 persen. Pada urutan kedua, perlindungan keamanan bagi seluruh warga negara melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya, pembangunan negara, dan memperkuat negara maritim meraup 53,8 persen.

Program peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan melalui program Indonesia pintar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program Indonesia kerja dan Indonesia sejahtera berada di urutan ketiga dengan kepuasan 53,4 persen. Keempat, soal reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya memperoleh kepuasan 46,8 persen.

Baca: Survei Charta Politika: Elektabilitas Jokowi Masih Tertinggi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Survei ini mencatat program revoluasi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional mendapat angka kepuasan 46,5 persen. Angka itu dibuntuti program memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial melalui pendidikan kebhinekaan dan ruang-ruang dialog dengan kepuasan 44 persen.

Peringkat ketujuh ditempati program meningkatkan produktivitas rakyat dan meningkatkan daya saing di pasar internasional dengan capaian 43 persen. Program kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik menduduki posisi delapan dengan angka kepuasan 41 persen. Program membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya mendapatkan kepuasan 34,4 persen.

Baca: PDIP Tak Akan Terbuai dengan Survei Elektabilitas Jokowi

Qodari pun menyarankan Jokowi-JK dan jajarannya terus mensosialisasikan sembilan agenda prioritas kabinet kerja itu kepada masyarakat. "Saya sempat berseloroh sebelumnya, 'Cita Citata bahkan lebih terkenal dari Nawa Cita'," ujar dia.

Qodari mengatakan survei tersebut dilaksanakan pada 15 – 22 April 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error survei sebesar ± 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95%. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

5 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.


Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

5 jam lalu

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai menghadiri pertemuan Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

6 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

8 jam lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

8 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak (kanan) bersama Chairman Korean Chamber of Commerce, Lee Kang Hyun (dua kiri), Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Forum Group Discussion, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.


Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

9 jam lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya saat ini bukan lagi bagian dari partai politik itu. Dia bahkan menyebut jika dipecat dari PDIP pun tidak apa-apa.


Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

10 jam lalu

Presiden Jokowi bersama dengan capres dari PDIP Ganjar Pranowo pulang bersama-sama ke Solo menggunakan Pesawat Kepresidenan, Jumat, 21 April 2023. Sumber Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.


Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

Usai putusan MK Jokowi mengatakan, pemerintah akan mendukung proses transisi dari pemerintah saat ini ke pemerintah yang akan datang.


Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

12 jam lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

12 jam lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.