TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membahas pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia di Depok, Jawa Barat. "Membahas rencana akan ada groundbreaking tentang pembangunan Universitas Internasional Islam Indonesia," kata Lukman di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.
Lukman mengatakan konsep pembangunan universitas hingga kini masih didetailkan. Namun ia berencana meminta waktu kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan groundbreaking pada Ramadan. "Jadi kami ingin mengambil hikmah Ramadan, keberkahan Ramadan. Sehingga pelaksanaannya kita harapkan Bapak Presiden bisa bersedia melakukannya di bulan Ramadan," ujarnya.
Baca juga: Menteri PUPR: Desain UIII Akan Futuristik, Bukan Seperti Museum
Ide pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia tersebut sudah ada sejak dulu. Pemerintah ingin ada universitas Islam bertaraf dunia di Indonesia, yang tidak hanya mendalami studi-studi keislaman, tapi sekaligus memperkenalkan kepada dunia bahwa peradaban Islam di Indonesia juga bisa memberikan kontribusi positif dalam menata peradaban dunia.
Tahun lalu, Jusuf Kalla mengatakan akan memulai pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia pada 2018. Selain menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, pembangunan kampus juga akan berasal dari berbagai sumbangan dari dunia internasional.
Namun rencana itu sempat menimbulkan polemik pada awal tahun ini. Sebab, sebuah rumah tua peninggalan VOC di Kompleks RRI Cimanggis, Depok, atau lebih dikenal sebagai Rumah Cimanggis, akan dirobohkan untuk pembangunan kampus. Banyak sejarawan yang meminta pemerintah tetap mempertahankan bangunan tua yang dibangun pada 1775 tersebut.