Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Agama Tidak Akan Cabut Daftar 200 Nama Mubaligh

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berbincang dengan Menkumham Yasonna Laoly (kanan) sebelum mengikuti rapat terbatas tentang pengelolaan dana haji di Istana Bogor, Jawa Barat, 26 April 2018. Pemerintah memastikan pengelolaan dana haji harus memenuhi prinsip transparansi, akuntabilitas, serta prinsip syariat Islam. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berbincang dengan Menkumham Yasonna Laoly (kanan) sebelum mengikuti rapat terbatas tentang pengelolaan dana haji di Istana Bogor, Jawa Barat, 26 April 2018. Pemerintah memastikan pengelolaan dana haji harus memenuhi prinsip transparansi, akuntabilitas, serta prinsip syariat Islam. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan tidak akan mencabut daftar 200 nama mubalig yang dirilis Kementerian Agama beberapa waktu lalu.

"Sifat rilis itu adalah dalam rangka kami menjaga, menjawab permintaan masyarakat. Masyarakat itu kan kami beri. Masa sesuatu yang mereka harapkan lalu kemudian kami cabut lagi, kan tidak pada tempatnya," kata Lukman di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.

Lukman mengungkapkan, masih ada banyak usulan nama-nama mubalig yang belum sempat dirilis. Nama-nama tersebut diusulkan oleh perorangan maupun lembaga. Usulan nama-nama, dia mengatakan, akan dirilis dalam kesempatan berikutnya.

Baca: Soal 200 Mubaligh Kemenag, Ketua MPR: Itu Politik Belah Bambu

Menurut Lukman, keputusan merilis daftar nama penceramah merupakan permintaan masyarakat. Bahkan, sumber nama-nama yang terdapat dalam daftar datang dari usulan sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam, pengurus masjid, dan perguruan tinggi. "Jadi kami dapatkan nama-nama itu pun dari masyarakat itu sendiri. Melalui ormas-ormas Islam, melalui takmir masjid. Lalu kemudian kami himpun, dan kami sampaikan dalam bentuk rilis itu," ujarnya.

Lukman menuturkan, kementeriannya hanya memfasilitasi permintaan masyarakat untuk mendapatkan nama-nama penceramah. Untuk jumlahnya sendiri, 200 mubalig yang dirilis belum merepresentasikan jumlah penceramah di Indonesia. Karena itu, ia menegaskan bahwa daftar nama tersebut masih bersifat dinamis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bukan satu-satunya rilis yang dikeluarkan Kementerian Agama. Tapi ini baru dalam waktu kami harus segera melayani masyarakat memberikan nama-nama itu. Banyak sekali nama-nama ulama besar, orang-orang mempuni yang belum masuk ke situ," kata dia.

Baca: Mahfud MD Bingung Masuk 200 Mubaligh Kemenag: Kriterianya?

Kementerian Agama sebelumnya merilis daftar 200 nama mubalig yang sudah diseleksi. Dari daftar tersebut, ada nama-nama yang sudah dikenal publik seperti Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Hidayat Nur Wahid, Ma’ruf Amin, Arifin Ilham, dan Said Aqil Siradj.

Adapun tiga kriteria yang ditetapkan Kemenag adalah mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi. Kemenag menyebut telah melibatkan organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah serta Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI berperan dalam mengusulkan nama para penceramah untuk diseleksi Kemenag.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muhammadiyah Sebar 193 Mubaligh untuk Dakwah Selama Ramadhan

20 Maret 2023

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
Muhammadiyah Sebar 193 Mubaligh untuk Dakwah Selama Ramadhan

Para Mubaligh yang akan ceramah di Masjid Muhammadiyah diharapkan mampu mencerahkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada umat selama Ramadhan.


Pedoman Ibadah Kemenag: Minta Dai Ceramah dengan Santun

3 April 2022

 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan hasil sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1443 Hijriah di Kemenag, Jakarta, Jumat, 1 April 2022. Dalam sidang isbat itu  pemerintah memutuskan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 3 April 2022. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pedoman Ibadah Kemenag: Minta Dai Ceramah dengan Santun

Para mubalig/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan


KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

5 Desember 2021

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

Ketua KPID Provinsi DKI Jakarta menilai para mubalig bisa mengarahkan masyarakat agar memperoleh manfaat saat menonton televisi


Antisipasi Inflasi, 150 Mubaligh Dilatih Soal Belanja Hemat Menjelang Ramadan

10 April 2021

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Antisipasi Inflasi, 150 Mubaligh Dilatih Soal Belanja Hemat Menjelang Ramadan

BI Kantor Perwakilan Riau melatih 150 mubaligh di wilayah Riau guna mendakwahkan tentang perilaku belanja hemat menjelang Ramadan.


Kemenag Luncurkan Mubaligh Bersertifikat, Apa Itu?

18 Februari 2020

Menteri Agama Fachrul Razi (kanan) berbincang dengan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar  saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1441 H/2019 M di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 8 November 2019. ANTARA/Wahyu Putro A
Kemenag Luncurkan Mubaligh Bersertifikat, Apa Itu?

Rencananya tiap provinsi mengirimkan 100 orang mubaligh menjadi peserta program. Bimtek ini sekaligus menekankan materi wawasan kebangsaan.


Yunahar Ilyas Pernah Kritik Mubaligh Rekomendasi Pemerintah

3 Januari 2020

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid, Yunahar Ilyas. ANTARA FOTO/Noveradika
Yunahar Ilyas Pernah Kritik Mubaligh Rekomendasi Pemerintah

Ketua PP Muhamadiyah Yunahar Ilyas meninggal. Ia pernah mengkritik kebijakan pemerintah mengeluarkan 200 nama penceramah rekomendasi pemerintah.


MUI Mulai Sertifikasi Pendakwah Agar Tak Ekstrim Kanan atau Kiri

19 November 2019

Seorang penceramah membacahkan isi ceramah seusai pelaksaknaan Salat Idul Adha 1438 Hijriah, di Lapangan Mawang, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis 31 Desember 2017. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya setiap hari raya, baik Idul Fitri dan Idul Adha, jamaah yang identik dengan pakaian serba hitam ini memang sudah dikenal lebih dulu menggelar ibadah salat tersebut. TEMPO/Iqbal Lubis
MUI Mulai Sertifikasi Pendakwah Agar Tak Ekstrim Kanan atau Kiri

MUI akan memulai program sertifikasi penceramah.


Gubernur Ganjar Pranowo Bakal Undang Ustad Abdul Somad

5 September 2018

Ustadz Abdul Somad. instagram.com
Gubernur Ganjar Pranowo Bakal Undang Ustad Abdul Somad

Ganjar Pranowo mengatakan tidak pernah ada yang melarang Abdul Somad cermah di Jawa Tengah.


Abdul Somad Batal Ceramah di Malang, Panitia: Tidak Ada Ancaman

5 September 2018

Ustadz Abdul Somad. instagram.com
Abdul Somad Batal Ceramah di Malang, Panitia: Tidak Ada Ancaman

Abdul Somad membatalkan rencana cermah di Malang. Padahal, panitia mengatakan tidak ada ancaman.


MUI Sedang Menggodok Sertifikasi Mubaligh

27 Mei 2018

Umat Muslim melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Bandung, 16 Mei 2018. Di malam pertama salat pertama, sejumlah masjid dipadati jemaah. ANTARA/Raisan Al Farisi
MUI Sedang Menggodok Sertifikasi Mubaligh

Majelis Ulama Indonesia atau MUI sedang menggodok sertifikasi ulama atau mubaligh dan standardisasi dakwah.