Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tidak Menemukan Bom di Tubuh Pelaku Teror Mapolda Riau

image-gnews
Polisi menyisir lokasi sekitar jenazah teroris yang ditembak mati dalam penyerangan di Mapolda Riau di Pekanbaru, 16 Mei 2018. Satu polisi Ipda Auzar dilaporkan turut meninggal seusai ditabrak mobil yang dikendarai teroris. Selain itu, empat teroris yang melakukan penyerangan itu juga tewas ditembak mati. AP Photo
Polisi menyisir lokasi sekitar jenazah teroris yang ditembak mati dalam penyerangan di Mapolda Riau di Pekanbaru, 16 Mei 2018. Satu polisi Ipda Auzar dilaporkan turut meninggal seusai ditabrak mobil yang dikendarai teroris. Selain itu, empat teroris yang melakukan penyerangan itu juga tewas ditembak mati. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau telah mengidentifikasi identitas empat teroris yang tewas saat berusaha menyerang Mapolda Riau, Rabu pagi, 16 Mei 2018. Satu di antaranya berstatus mahasiswa. "Mayat pelaku telah diidentifikasi oleh Inafis dan Biddokkes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Ajun Komisaris Besar Sunarto.

Empat pelaku penyerangan Mapolda Riau berinisial PG, 23 tahun, warga Jalan Perjuangan, Gang Permai, Kecamatan Dumai Timur, Dumai; S, 23 tahun, mahasiswa, warga Jalan Pendowo, Kecamatan Dumai Timur, Dumai; SU, 29 tahun, swasta, warga Jalan Raya Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai; dan MR, 48 tahun, buruh harian lepas, warga Jalan Bangun Sari, Kecamatan Dumai Timur, Dumai. "Semua pelaku berjenis kelamin laki-laki," ucap Sunarto.

Baca: Situasi Mapolda Riau Usai Diserang 4 Terduga Teroris

Dari tubuh pelaku yang sudah tewas, polisi menemukan barang bukti berupa samurai dan sangkur. Polisi juga menemukan secarik surat yang bertuliskan huruf Arab dan bendera warna hitam. Namun belum dipastikan bendera tersebut berlambang ISIS atau bukan. "Bendera dan surat bertulisan Arab diamankan penyidik, belum sempat saya baca," ujar Sunarto.

Polisi tidak menemukan bahan peledak pada jasad pelaku. Polisi hanya menemukan lilitan kabel warna merah pada tubuh pelaku. Setelah diteliti, kata Sunarto, lilitan kabel itu dipastikan bukan komponen bahan peledak. "Tidak ada bahan peledak, kabel itu hanya kamuflase," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Duka Keluarga Polisi Korban Teror di Polda Riau

Sebelumnya, Mapolda Riau diserang teroris saat hendak menggelar ekspos tangkapan sabu-sabu pukul 09.00. Tiba-tiba sebuah minibus menerobos masuk. Penumpang mobil keluar sambil mengacungkan samurai dan berusaha menyerang polisi. Polisi menembak mati empat pelaku. Namun dua polisi terluka dan satu polisi, Ipda Auzar, meninggal ditabrak mobil pelaku.

RIYAN NOFITRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ayah Tiri di Pekanbaru Aniaya Anak Penyandang Disabilitas, Tega Memukul Sampai 20 Kali

28 Oktober 2022

Kedua pelaku penganiayaan anak di Pekanbaru saat pengungkapan kasus di Mapolda Riau, Kamis 27 September 2022. TEMPO/Annisa Firdausi
Ayah Tiri di Pekanbaru Aniaya Anak Penyandang Disabilitas, Tega Memukul Sampai 20 Kali

Anak penyandang disabilitas di Pekanbaru, Riau babak belur dianiaya ayah tirinya dengan berbagai cara. Ibunya tak hentukan. Kini, keduanya ditahan.


4 Jenazah Teroris Penyerang Polda Riau Dijemput Tengah Malam

19 Mei 2018

Petugas kepolisian mengamankan empat orang pria yang telah melakukan penyerangan kepada petugas di Markas Polda Riau di Pekanbaru, 15 Mei 2018. Guna melumpuhkan aksi teror tersebut, petugas melepaskan tembakan kepada 4 pelaku. Foto/Istimewa
4 Jenazah Teroris Penyerang Polda Riau Dijemput Tengah Malam

Sebelumnya polisi berencana akan menguburkan keempat jenazah terduga teroris pelaku penyerang Polda Riau itu apabila sepekan tidak dijemput keluarga.


Bila Tak Diambil Keluarga, Polisi Bakal Kuburkan Jenazah Teroris

18 Mei 2018

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjenguk dua anggota Polisi Polda Riau yang dirawat akibat serangan teror di Mapolda Raiu, 17 Mei 2018. 2 anggota Polda Riau lainnya yang mengalami luka bacok. Keduanya yakni Faridz Abdullah dari komisaris polisi (kompol) menjadi AKBP, sedangkan John Hendrik Hutabarat naik pangkat dari brigadir menjadi Aipda. Foto/Biro Penmas Mabes Polri
Bila Tak Diambil Keluarga, Polisi Bakal Kuburkan Jenazah Teroris

Empat jenazah teroris masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Pekanbaru.


4 Jenazah Teroris Penyerang Polda Riau Masih di RS Bayangkara

18 Mei 2018

Dua jenazah pelaku penyerangan tergeletak di jalan pintu masuk Polda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Sejumlah pria menggunakan mobil minibus mencoba menerobos dan melakukan penyerangan ke Polda Riau pada sekitar pukul 09.00 Wib. ANTARA FOTO/Retmon
4 Jenazah Teroris Penyerang Polda Riau Masih di RS Bayangkara

Empat terduga teroris yang tewas saat penyerangan Polda Riau, yakni Mursalim alias Pak Ngah, 48 tahun, Suwardi (28), Adi Sufyan (26) dan Daud (45).


Polisi Tangkap Keluarga Terduga Teroris Penyerang Mapolda Riau

18 Mei 2018

Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto (tengah) memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan tentang penyerangan Mapolda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Dalam penyerangan seorang Polisi meninggal dunia serta dua anggota Polisi mengalami luka akibat ditabrak mobil pelaku. ANTARA/Rony Muharrman
Polisi Tangkap Keluarga Terduga Teroris Penyerang Mapolda Riau

Tim gabungan menangkap delapan terduga teroris di Dumai, Riau. Beberapa di antaranya anggota keluarga pelaku penyerangan Mapolda Riau.


Dua Polisi Penembak Mati Teroris di Polda Riau Naik Pangkat

17 Mei 2018

Dua jenazah pelaku penyerangan tergeletak di jalan pintu masuk Polda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Sejumlah pria menggunakan mobil minibus mencoba menerobos dan melakukan penyerangan ke Polda Riau pada sekitar pukul 09.00 Wib. ANTARA FOTO/Retmon
Dua Polisi Penembak Mati Teroris di Polda Riau Naik Pangkat

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan kenaikan pangkat kepada dua polisi yang menembak mati terduga teroris saat insiden penyerangan Polda Riau.


Teror Mapolda Riau, Wakapolri Kenal Dekat dengan Ipda Auzar

16 Mei 2018

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin berdoa saat pemakaman Ipda Auzar yang menjadi korban penyerangan Mapolda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Saat tewas, Ipda Auzar sedang bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Riau. ANTARA/Rony Muharrman
Teror Mapolda Riau, Wakapolri Kenal Dekat dengan Ipda Auzar

Ipda Auzar tewas ditabrak mobil teroris saat Mapolda Riau diserang teroris.


Polri: Jaringan Teroris Pelaku Penyerangan Polda Riau Bukan JAD

16 Mei 2018

Petugas kepolisian memeriksa sebuah mobil minibus yang digunakan teroris untuk menyerang Mapolda Riau di Pekanbaru, 16 Mei 2018. Dari hasil pengecekan sementara di minibus berpelat BM 1192 RQ itu, terdapat rangkaian kabel yang terhubung ke kotak kosong. AP Photo/Akbari
Polri: Jaringan Teroris Pelaku Penyerangan Polda Riau Bukan JAD

Pelaku penyerangan di Polda Riau ini bukan bagian dari JAD, tetapi terkait dengan dua anggota JAD yang ditangkap di Sumatera Selatan.


Ipda Auzar Sempat Berpesan Soal Jadwal Ramadan di Polda Riau

16 Mei 2018

Seorang pelaku teror terkapar di jalan usai melakukan serangan ke Markas Polda Riau di Pekanbaru, 15 Mei 2018. Foto/Istimewa
Ipda Auzar Sempat Berpesan Soal Jadwal Ramadan di Polda Riau

Ipda Auzar, polisi yang meninggal dalam insiden penyerangan terduga teroris di Polda Riau, sempat berpesan soal jadwal ramadan.


Polisi Tewas dalam Penyerangan Teroris di Polda Riau adalah Ustad

16 Mei 2018

Dua jenazah pelaku penyerangan tergeletak di jalan pintu masuk Polda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Sejumlah pria menggunakan mobil minibus mencoba menerobos dan melakukan penyerangan ke Polda Riau pada sekitar pukul 09.00 Wib. ANTARA FOTO/Retmon
Polisi Tewas dalam Penyerangan Teroris di Polda Riau adalah Ustad

Polisi yang tewas dalam penyerangan teroris di Polda Riau, Ipda Auzar, dikenal sebagai ustad di lingkungan kepolisian dan masyarakat setempat.