Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror Mapolda Riau, Wakapolri Kenal Dekat dengan Ipda Auzar

image-gnews
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin berdoa saat pemakaman Ipda Auzar yang menjadi korban penyerangan Mapolda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Saat tewas, Ipda Auzar sedang bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Riau. ANTARA/Rony Muharrman
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin berdoa saat pemakaman Ipda Auzar yang menjadi korban penyerangan Mapolda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Saat tewas, Ipda Auzar sedang bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Riau. ANTARA/Rony Muharrman
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin menghadiri prosesi pemakaman Ipda Auzar, anggota polisi yang menjadi korban penyerangan teroris di Mapolda Riau, Kamis pagi, 16 Mei 2018.

Jenazah Auzar dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Mayang Sari, Jalan Sail, Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Almarhum dimakamkan secara kedinasan dan dipimpin Wakil Kepala Polda Riau Brigadir Jenderal H.E. Permadi.

Baca: Mapolda Riau Diserang Teroris, Satu Polisi Meninggal

Syafruddin mengatakan gugurnya Ipda Auzar menjadi luka mendalam bagi keluarga Polri. Syafruddin mengaku mengenal dekat almarhum Auzar sejak 25 tahun lalu sewaktu berdinas di Polda Riau.

"Saya punya hubungan emosional yang sangat dekat makanya saya hadir selaku pimpinan dan sahabat," ujarnya. Syafruddin menuturkan, meski telah berdinas di Jakarta, ia tetap berkomunikasi dengan Auzar. "Sampai kini, dia yang mengurus anak-anak saya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Begini Detik-detik Penyerangan Mapolda Riau

Auzar tewas ditabrak mobil teroris saat terjadi serangan di Mapolda Riau. Dalam peristiwa itu, polisi menembak mati empat teroris. Sedangkan seorang teroris yang berperan sebagai sopir mobil yang menerobos gerbang Polda Riau berhasil kabur.

RIYAN NOFITRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ayah Tiri di Pekanbaru Aniaya Anak Penyandang Disabilitas, Tega Memukul Sampai 20 Kali

28 Oktober 2022

Kedua pelaku penganiayaan anak di Pekanbaru saat pengungkapan kasus di Mapolda Riau, Kamis 27 September 2022. TEMPO/Annisa Firdausi
Ayah Tiri di Pekanbaru Aniaya Anak Penyandang Disabilitas, Tega Memukul Sampai 20 Kali

Anak penyandang disabilitas di Pekanbaru, Riau babak belur dianiaya ayah tirinya dengan berbagai cara. Ibunya tak hentukan. Kini, keduanya ditahan.


4 Jenazah Teroris Penyerang Polda Riau Dijemput Tengah Malam

19 Mei 2018

Petugas kepolisian mengamankan empat orang pria yang telah melakukan penyerangan kepada petugas di Markas Polda Riau di Pekanbaru, 15 Mei 2018. Guna melumpuhkan aksi teror tersebut, petugas melepaskan tembakan kepada 4 pelaku. Foto/Istimewa
4 Jenazah Teroris Penyerang Polda Riau Dijemput Tengah Malam

Sebelumnya polisi berencana akan menguburkan keempat jenazah terduga teroris pelaku penyerang Polda Riau itu apabila sepekan tidak dijemput keluarga.


Bila Tak Diambil Keluarga, Polisi Bakal Kuburkan Jenazah Teroris

18 Mei 2018

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjenguk dua anggota Polisi Polda Riau yang dirawat akibat serangan teror di Mapolda Raiu, 17 Mei 2018. 2 anggota Polda Riau lainnya yang mengalami luka bacok. Keduanya yakni Faridz Abdullah dari komisaris polisi (kompol) menjadi AKBP, sedangkan John Hendrik Hutabarat naik pangkat dari brigadir menjadi Aipda. Foto/Biro Penmas Mabes Polri
Bila Tak Diambil Keluarga, Polisi Bakal Kuburkan Jenazah Teroris

Empat jenazah teroris masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Pekanbaru.


4 Jenazah Teroris Penyerang Polda Riau Masih di RS Bayangkara

18 Mei 2018

Dua jenazah pelaku penyerangan tergeletak di jalan pintu masuk Polda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Sejumlah pria menggunakan mobil minibus mencoba menerobos dan melakukan penyerangan ke Polda Riau pada sekitar pukul 09.00 Wib. ANTARA FOTO/Retmon
4 Jenazah Teroris Penyerang Polda Riau Masih di RS Bayangkara

Empat terduga teroris yang tewas saat penyerangan Polda Riau, yakni Mursalim alias Pak Ngah, 48 tahun, Suwardi (28), Adi Sufyan (26) dan Daud (45).


Polisi Tangkap Keluarga Terduga Teroris Penyerang Mapolda Riau

18 Mei 2018

Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto (tengah) memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan tentang penyerangan Mapolda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Dalam penyerangan seorang Polisi meninggal dunia serta dua anggota Polisi mengalami luka akibat ditabrak mobil pelaku. ANTARA/Rony Muharrman
Polisi Tangkap Keluarga Terduga Teroris Penyerang Mapolda Riau

Tim gabungan menangkap delapan terduga teroris di Dumai, Riau. Beberapa di antaranya anggota keluarga pelaku penyerangan Mapolda Riau.


Dua Polisi Penembak Mati Teroris di Polda Riau Naik Pangkat

17 Mei 2018

Dua jenazah pelaku penyerangan tergeletak di jalan pintu masuk Polda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Sejumlah pria menggunakan mobil minibus mencoba menerobos dan melakukan penyerangan ke Polda Riau pada sekitar pukul 09.00 Wib. ANTARA FOTO/Retmon
Dua Polisi Penembak Mati Teroris di Polda Riau Naik Pangkat

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan kenaikan pangkat kepada dua polisi yang menembak mati terduga teroris saat insiden penyerangan Polda Riau.


Polisi Tidak Menemukan Bom di Tubuh Pelaku Teror Mapolda Riau

16 Mei 2018

Polisi menyisir lokasi sekitar jenazah teroris yang ditembak mati dalam penyerangan di Mapolda Riau di Pekanbaru, 16 Mei 2018. Satu polisi Ipda Auzar dilaporkan turut meninggal seusai ditabrak mobil yang dikendarai teroris. Selain itu, empat teroris yang melakukan penyerangan itu juga tewas ditembak mati. AP Photo
Polisi Tidak Menemukan Bom di Tubuh Pelaku Teror Mapolda Riau

Dari tubuh pelaku penyerangan Mapolda Riau ditemukan barang bukti berupa samurai dan sangkur.


Polri: Jaringan Teroris Pelaku Penyerangan Polda Riau Bukan JAD

16 Mei 2018

Petugas kepolisian memeriksa sebuah mobil minibus yang digunakan teroris untuk menyerang Mapolda Riau di Pekanbaru, 16 Mei 2018. Dari hasil pengecekan sementara di minibus berpelat BM 1192 RQ itu, terdapat rangkaian kabel yang terhubung ke kotak kosong. AP Photo/Akbari
Polri: Jaringan Teroris Pelaku Penyerangan Polda Riau Bukan JAD

Pelaku penyerangan di Polda Riau ini bukan bagian dari JAD, tetapi terkait dengan dua anggota JAD yang ditangkap di Sumatera Selatan.


Ipda Auzar Sempat Berpesan Soal Jadwal Ramadan di Polda Riau

16 Mei 2018

Seorang pelaku teror terkapar di jalan usai melakukan serangan ke Markas Polda Riau di Pekanbaru, 15 Mei 2018. Foto/Istimewa
Ipda Auzar Sempat Berpesan Soal Jadwal Ramadan di Polda Riau

Ipda Auzar, polisi yang meninggal dalam insiden penyerangan terduga teroris di Polda Riau, sempat berpesan soal jadwal ramadan.


Polisi Tewas dalam Penyerangan Teroris di Polda Riau adalah Ustad

16 Mei 2018

Dua jenazah pelaku penyerangan tergeletak di jalan pintu masuk Polda Riau di Pekanbaru, Riau, 16 Mei 2018. Sejumlah pria menggunakan mobil minibus mencoba menerobos dan melakukan penyerangan ke Polda Riau pada sekitar pukul 09.00 Wib. ANTARA FOTO/Retmon
Polisi Tewas dalam Penyerangan Teroris di Polda Riau adalah Ustad

Polisi yang tewas dalam penyerangan teroris di Polda Riau, Ipda Auzar, dikenal sebagai ustad di lingkungan kepolisian dan masyarakat setempat.