TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan seluruh menterinya untuk menyampaikan pesan soal situasi keamanan di Indonesia. Ia ingin seluruh kementerian dan lembaga negara menyampaikan pesan bahwa Indonesia tetap aman.
"Narasi ke dunia internasional sangat penting sekali bahwa Indonesia aman dan kita semua fokus untuk bekerja," kata Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 16 Mei 2018.
Baca: Jokowi Pastikan Indonesia Aman dari Teror saat Asian Games 2018
Selain itu, Jokowi memerintahkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan untuk mengendalikan keamanan. Ia meminta ketiganya menjaga semangat persaudaraan dan kerukunan di tengah masyarakat.
Sebelumnya, rentetan aksi teror terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Mulanya kericuhan antara petugas dan terpidana terorisme terjadi di rumah tahanan cabang Salemba di Kompleks Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 8 Mei 2018.
Kerusuhan itu diduga memicu rentetan tiga bom bunuh diri di tiga gereja berbeda di Surabaya, Jawa Timur pada Ahad, 13 Mei 2018. Tidak berselang lama aksi bom bunuh diri terjadi pula di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo, pada malam harinya.
Baca: Jokowi Kutuk Aksi Bom di Surabaya, Berikut Pidato Lengkapnya
Adapun pada Senin pagi, 14 Mei 2018, giliran kantor Kepolisian Resor Surabaya menjadi sasaran aksi bom bunuh diri. Terakhir pada Rabu pagi, 16 Mei 2018, Markas Kepolisian Daerah Riau diserang oleh sekelompok terduga teroris. Dalam peristiwa itu, seorang polisi tewas dan empat terduga teroris ditembak mati polisi.
Perintah Jokowi pun bukan tanpa sebab. Menurut dia, kondisi keamanan diperlukan karena umat Islam Indonesia akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan mulai Kamis besok hingga satu bulan ke depan. "Sehingga kami harapkan umat Islam bisa menunaikan ibadah puasanya dengan rasa aman dan penuh kedamaian," ucap Jokowi.