INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mencanangkan Gerakan Tanam Padi musim tanam 2018 tingkat Provinsi Jawa Barat yang dimulai di Kelompok Tani Sumber Rejeki II, Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin, 14 Mei 2018.
"Dalam satu tahun, kita targetkan mudah-mudahan panen di Jabar ada kenaikan,” katanya.
Aher, sapaan akrab Gubernur Ahmad, menuturkan 80 persen sawah di Jawa Barat berada di kawasan utara dengan indeks pertanamannya (IP)1,8 lebih rendah dari sawah di kawasan selatan, yang IP-nya mencapai 2,8. Sedangkan lahan pertanian kawasan selatan, antara lain Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur, serta Sukabumi. Sementara wilayah utara, di antaranya Subang, Karawang, Indramayu, Majalengka, juga Cirebon.
Untuk menaikkan hasil panen, menurut Ahmad, IP lahan pertanian harus dinaikkan menjadi 2,8 dan kawasan selatan menjadi 3. Sistem irigasi juga perlu diperbaiki. Peningkatan hasil panen lahan kawasan utara juga bisa dicapai dengan mengoptimalkan ketersediaan air di Waduk Jatigede. Sedangkan, untuk lahan pertanian kawasan selatan, dengan menjaga kelestarian alam karena sawah di wilayah ini banyak memanfaatkan air alami dari lingkungan sekitar.
"Untuk sumbangsih nasional, kita belum perlu memikirkan sawah baru, belum terlalu perlu. Yang diperlukan irigasi yang bisa mengairi sawah-sawah yang ada," ujarnya.
Ahmad juga sempat menyarankan agar ke depan petani bisa melakukan mina padi, yakni usaha tani gabungan (combined farming) yang memanfaatkan genangan air sawah, yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budi daya ikan.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad juga menyerahkan bantuan, antara lain sebanyak 1.012 unit traktor roda dua kepada Kelompok Tani (Keltan) Tani Jaya, Desa Cigentur Kecamatan Paseh, dan 865 unit pompa air kepada Keltan Sumber Rejeki II Ciparay.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat Hendy Jatnika menjelaskan, data 2016 dan 2017 menunjukkan lahan baku sawah di Jawa Barat mencapai 926 ribu hektare. Areal tersebut bisa dilakukan penanaman dan panen sampai 2 juta hektare karena ada lahan yang dua kali panen. Produksi beras di Jawa Barat pada 2017 ditaksir sekitar 8 juta ton.
Gerakan tanam padi, kata Hendy, dimaksudkan untuk percepatan tanam padi musim tanam periode April-September. "Ini juga dilakukan guna meningkatkan koordinasi dengan seluruh pemangku di bidang pertanian dalam upaya peningkatan produksi padi," tuturnya. (*)