INFO MPR - Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ma'ruf Cahyono mengutuk keras aksi terorisme yang kembali mengganggu ketenangan rakyat Indonesia dengan meledakkan bom di tiga rumah ibadah dan markas Kepolisian Resor Kota Besar di Surabaya.
"Ingat, bukan sifat dan karakter bangsa Indonesia melakukan aksi kejam seperti itu. Itu karena pengaruh paham radikal yang sengat ekstrem," katanya dalam sambutan pembuka Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama MPR dengan Yayasan Laskar Muda Indonesia di Unmuha Convention Center Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah, Banda Aceh, Senin, 14 Mei 2018.
Baca Juga:
Acara diikuti ratusan peserta mahasiswa Universitas Muhammadiyah Medan, beberapa unsur mahasiswa dan organisasi kepemudaan, seperti Pemuda Paguyuban Daerah Kabupaten/Kota, Pemuda Muhammdiyah Aceh, IMM, HMI, PMII, dan lainnya. Hadir pula Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR Ahmad Farhan Hamid, Ketua Aisiyiah Aceh Ibu Zaidar Ja'far, Ketua Dewan Penasehat YLMI Irvanusir Rasman, serta Kepala Kepolisian Sektot Lueng Bata, Banda Aceh.
Kepada para peserta, Ma'ruf menegaskan pemahaman jati diri bangsa yang benar akan memunculkan karakter bangsa yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa yang ada dalam Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, juga Bhinneka Tunggal Ika).
"Bicara tentang Empat Pilar MPR adalah bicara tentang jati diri bangsa Indonesia. Pemahaman dan implementasi jati diri bangsa yang kuat akan membentengi rakyat Indonesia dari pengaruh pemahaman radikalisme," ucap Ma’ruf.(*)
Baca Juga: