Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi: Hentikan Saling Hujat di Media Sosial

image-gnews
Presiden memberikan keterangan pers usai meninjau lokasi pengeboman di Surabaya. Video: Biro Pers Setpres
Presiden memberikan keterangan pers usai meninjau lokasi pengeboman di Surabaya. Video: Biro Pers Setpres
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta saling hujat di media sosial dihentikan. Ia meminta rakyat tetap bersatu meski berbeda sikap politik. Ia ingin perbedaan pilihan dalam pemilihan kepala daerah atau pemilihan presiden tidak membuat hubungan antarmasyarakat menjadi renggang. 

"Coba lihat di media sosial bertahun-tahun saling mencela, menghujat, memfitnah, mencemooh, ujaran kebencian. Apakah ini mau kita teruskan?" katanya saat menutup Kongres Luar Biasa Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia di Gedung Sekar Wijayakusuma, Cipayung, Jakarta, Senin, 14 Mei 2018.

Baca: Jokowi: Kaus Gerakan #2019GantiPresiden Tak Bisa Ganti Presiden

Jokowi meminta semua partai politik turut aktif memberikan pelajaran kepada masyarakat mengenai etika sopan santun dalam berpolitik. Ia mengajak semua partai agar menghentikan maraknya saling cela di kalangan masyarakat. "Partai politik punya kewajiban untuk menyetop ini," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan partai politik harus membimbing warga agar tidak saling curiga, mudah memaafkan, dan berpikir positif. "Inilah yang ingin saya harapkan agar negara ini betul-betul terbawa dalam suasana yang optimistis menuju lebih baik," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: #2019GantiPresiden Dianggap Sama dengan Kampanye Dua Periode

Ia menjelaskan, Indonesia adalah negara besar yang memiliki 260 juta penduduk, 17 ribu pulau, 714 suku, juga lebih dari 1.100 bahasa daerah. Keragaman Indonesia ini merupakan anugerah yang diberikan Tuhan. Karena itu, perlu dijaga.

Menurut Jokowi, agenda politik yang ada tidak boleh sampai merusak keberagaman Indonesia. "Betul-betul tidak ada negara lain yang perbedaannya sebesar Indonesia," tutur Jokowi.

Dalam dua tahun ke depan, Indonesia bakal melangsungkan beberapa agenda politik besar. Agenda itu adalah pemilihan kepala daerah serentak di 117 wilayah pada tahun ini serta pemilihan presiden pada 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

2 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

5 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

12 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

14 hari lalu

Pembeli membeli takjil untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Pedagang takjil disini menjadi alternatif warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari beraneka ragam hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/Fajar Januarta
Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

17 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

19 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.


Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

20 hari lalu

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

Safrina mahasiswa Unair viral di medsos karena plagiarisme tugas mata kuliah mingguan.