Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Massa Bakar Mobil Patroli Polisi di Polsek Bayah, Lebak

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sejumlah warga melakukan perusakan di Mapolsek Bayah, Lebak, Banten, 12 Mei 2018. Insiden terjadi setelah polisi menangkap tiga nelayan kemudian memicu amarah warga hingga merusak 2 unit mobil patroli, 4 sepeda motor, serta bangunan Mapolsek Bayah rusak berat namun tidak menimbulkan korban jiwa. ANTARA/Oky
Sejumlah warga melakukan perusakan di Mapolsek Bayah, Lebak, Banten, 12 Mei 2018. Insiden terjadi setelah polisi menangkap tiga nelayan kemudian memicu amarah warga hingga merusak 2 unit mobil patroli, 4 sepeda motor, serta bangunan Mapolsek Bayah rusak berat namun tidak menimbulkan korban jiwa. ANTARA/Oky
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan massa membakar mobil patroli Polsek Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu 12 Mei 2018. Aksi anarkistis massa itu disebabkan sebelumnya dua nelayan ditabrak saat penangkapan penampung benur lobster oleh kendaraan yang diduga milik anggota kepolisian setempat.

"Kami saat itu sedang berjalan, namun tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh mobil Toyota warna hitam yang diduga milik petugas polisi," kata Herdi, seorang korban yang juga nelayan dari Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Sabtu, 12 Mei 2018.

Herdi menjelaskan, setelah menabrak mereka, pengemudi melarikan kendaraanya dengan kecepatan tinggi sehingga dikejar massa.

Kemudian, ratusan massa yang merupakan nelayan dari Kecamatan Bayah, Binuangeun dan Cisolok mendatangi Mapolsek Bayah yang menangkap penampung benur lobster.

"Saat melakukan penangkapan petugas menggunakan mobil Toyota jenis Avanza disertai senjata laras panjang dan pistol," kata Herdi.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ratusan nelayan yang datang ke Mapolsek Bayah tersebut tersulut emosi dan terjadi pembakaran mobil patroli dan empat unit sepeda motor.

"Selain itu juga massa melakukan perusakan fasilitas lainnya," kata Herdi.

Camat Bayah Kabupaten Lebak, Suyanto menyampaikan para nelayan agar tenang dan tidak merusak fasilitas Polsek Bayah. Adapun soal penangkapan, Suyanto mengatakan tidak mengetahuinya. "Kami mendamaikan agar persoalan itu bisa ditangani dengan kepala dingin dan jangan melakukan kekerasan," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penyerangan Markas Polsek Bayah Diduga karena Salah Paham

12 Mei 2018

Penyerangan terhadap Mapolsek Bayah, Kabupaten Lebak Banten oleh ratusan warga yang mayoritas adalan kaum nelayan. TEMPO/Darma Wijaya
Penyerangan Markas Polsek Bayah Diduga karena Salah Paham

Penyerangan Markas Polsek Bayah, Lebak Banten oleh ratusan massa nelayan pada Sabtu, 12 Mei 2018 diduga karena kesalahpahaman.