Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusuh Mako Brimob, Begini Usulan Kiai NU untuk Tangkal Terorisme

image-gnews
Personel polisi bersenjata melakukan sterilisasi area proses pemindahan napi teroris Nusakambangan di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, 10 Mei 2018. Napi ini dipindahkan ke sel tahanan dengan pengamanan ketat. ANTARA/Idhad Zakaria
Personel polisi bersenjata melakukan sterilisasi area proses pemindahan napi teroris Nusakambangan di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, 10 Mei 2018. Napi ini dipindahkan ke sel tahanan dengan pengamanan ketat. ANTARA/Idhad Zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Kiai dan pengasuh pondok pesantren Nahdlatul Ulama menawarkan konsep deradikalisasi untuk menangani terorisme dalam kondisi luar biasa. Bentrokan di Mako Brimob yang menewaskan lima personel polisi pada Selasa, 8 Mei lalu, mengundang keprihatinan warga NU.

Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Jawa Timur Gus Reza Ahmad Zahid mengatakan penanganan terorisme di Indonesia membutuhkan peran lebih besar dari tokoh agama. Persoalan ini tak cukup diselesaikan melalui pendekatan hukum dan sosial karena menyangkut keyakinan seseorang.

“Ini persoalan besar yang membutuhkan peran tokoh semua agama, karena terorisme tak hanya terjadi di umat Islam,” kata Gus Reza kepada Tempo pada Jumat, 11 Mei 2018.

Baca: Rusuh Mako Brimob, Keluarga Abu Ibrahim Tunggu Kepulangan Jenazah

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri ini mengatakan ada tiga tahapan yang bisa dilakukan pemerintah kepada para teroris yang sudah ditangkap. Pertama, membuka ruang diskusi seluas-luasnya kepada mereka dengan melibatkan tokoh agama yang memiliki kemampuan cukup. Pemahaman mereka tentang konsep agama dan keyakinan harus dibedah dan didudukkan dengan pendekatan keilmuan.

Jika tahapan itu sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah membuka kondisi sosial dengan terbuka. Mereka harus melihat sikap dan reaksi masyarakat atas gerakan dan paham yang mereka yakini untuk menunjukkan bahwa apa yang mereka lakukan lebih banyak merugikan dan mengorbankan masyarakat. “Jika kedua tahapan itu sudah dilakukan dan berhasil, baru dilakukan indoktrinasi sebagai langkah ketiga,” kata Gus Reza.

Indoktrinasi ini adalah menancapkan konsep Islam rahmatan lil alamin yang memberi rahmat dan keselamatan bagi semesta alam. Termasuk kepada semua manusia yang memiliki keyakinan berbeda dengan ajaran Islam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kerusuhan dan Penusukan di Mako Brimob, DPR Minta Diusut Tuntas

Konsep yang sama disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Ngasinan, Kiai Anwar Iskandar. Kiai sepuh NU ini meminta pemerintah mengevaluasi konsep deradikalisasi agar mencapai hasil maksimal. “Jangan sampai ketika mereka masuk penjara justru makin tak terkendali,” katanya.

Anwar juga mengimbau Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) lebih intensif menggandeng lembaga agama dalam melakukan upaya deradikalisasi. Menurut dia, ideologi harus dilawan dengan ideologi agar tak makin berkembang masif.

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kiai Abdul Muid, berpendapat sama. Ia meyakini tak ada satu pun manusia di muka bumi yang tak bisa diajak bicara. “Tidak ada orang yang dilahirkan radikal. Jika konsep itu bisa masuk ke pemikiran mereka, kita bisa memasuki alam pikiran mereka dengan pendekatan tepat,” tuturnya.

Sementara itu, insiden di Mako Brimob yang menewaskan lima anggota Polri itu terus menuai simpati masyarakat. Pada Jumat kemarin, jemaah salat Jumat di Masjid Agung Al Munawar Tulungagung melakukan salat gaib. Mereka mendoakan arwah para patriot itu bisa diterima Allah dengan amal ibadahnya.

Baca: Rekaman untuk Napi Mako Brimob, Pengacara: Suara Aman Abdurrahman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

5 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

6 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

6 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

9 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

30 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

31 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

31 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.


Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

37 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.


BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

52 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.


Tabrak Satu Keluarga Muslim Hingga Tewas, Pria Kanada Dihukum Seumur Hidup

23 Februari 2024

Keluarga Afzaal di Kanada terbunuh ketika Nathaniel Veltman menabrak mereka karena membunuh ayah, ibu, dan kedua putri mereka.  Korban ketiga, bocah lelaki berusia 10 tahun, mengalami luka-luka. Foto: X
Tabrak Satu Keluarga Muslim Hingga Tewas, Pria Kanada Dihukum Seumur Hidup

Seorang pria Kanada pada Kamis dihukum seumur hidup setelah menabrak hingga tewas empat anggota keluarga Muslim pada 2021