TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan belum mengetahui keaslian rekaman yang diduga suara teroris Aman Abdurrahman terkait kerusuhan di Mako Brimob.
Dia mengatakan akan mengecek terlebih dahulu sebelum memberikan konfirmasi. “Saya belum dengar, nanti saya cek dulu,” kata Setyo di Mabes Polri pada Jumat, 11 Mei 2018.
Baca: Rekaman untuk Napi Mako Brimob, Pengacara: Suara Aman Abdurrahman
Sebuah rekaman yang diduga suara Aman Abdurrahman beredar. Dalam rekaman itu, Aman yang berstatus terdakwa teror bom Thamrin mengatakan mengetahui terjadi rusuh di Mako Brimob dari Detasemen Khusus 88.
Dari penjelasan yang diberikan polisi, dalam rekaman itu, Aman menilai alasan terjadinya keributan di rutan itu tidak pantas diteruskan. Dia pun meminta tahanan untuk melunak, sampai perwakilan tahanan memberikan penjelasan kepada dia. “Karena untuk masalah urusan dunia tidak pantas terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kecuali masalah prinsipil yang tidak bisa ditolerir, baru itu dipermasalahin,” kata Aman dalam rekaman itu.
Baca: Kabar Terdakwa Terorisme Aman Abdurrahman Usai Rusuh Mako Brimob
Pernyataan Aman dalam rekaman itu diduga menjadi salah satu sebab tahanan melepaskan satu sandera dan mengakhiri pemberontakan di Rutan Mako Brimob. Pengacara Aman, Asludin Hatjani membenarkan suara dalam rekaman itu adalah suara kliennya. “Iya benar itu suara Aman,” kata dia.
Adapun isi rekaman yang beredar adalah sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kepada Ikhwan semua, saya Aman Abdurrahman mendengar laporan yang baru. Laporan dari pihak Densus bahwa ada kekisruhan di tempat antum dan itu menurut laporan sementara itu karena masalah urusan dunia sehingga terjadi hal-hal yang tidak sepatutnya terjadi.
Untuk ini, sampai saya dapat penjelasan yang sebenarnya dari pihak antum, untuk malam ini, agar meredam dulu. Dan mungkin yang bukan penghuni, agar keluar dulu dan besok lusa nanti utusan dari antum bisa minta ketemu dengan ana agar bisa menjelaskan masalah yang sebenarnya.
Karena untuk masalah urusan dunia tidak pantas terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kecuali masalah prinsipil yang tidak bisa ditolerir, baru itu dipermasalahin.
Tapi untuk lebih jelasnya, mungkin besok lusa ana bisa minta penjelasan orang yang dituakan di antara antum, bisa Ustaz Muslih, Ustaz Alex Iskandar, atau yang lainnya.
tapi untuk malam ini agar meredam dulu. biar yang bukan penghuni biar pada keluar dulu saja. Itu mungkin dari ana. Mudah-mudahan bisa dipahami karena tidak ada manfaat juga bikin keributan di kandang singa, mungkin seperti itu.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca: Mako Brimob Rusuh, Pengacara Tak Bisa Temui Aman Abdurrahman