TEMPO.CO, Malang - Kepolisian Resor Malang Kota memperketat keamanan. Pengamanan ditingkatkan sesuai instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menjaga suasana kondusif pascakerusuhan narapidana terorisme di Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok.
“Kami tingkatkan keamanan Mako, baik Polres mau Polsek.” Kepala Kepolisian Resor Malang Kota, Ajun Komisaris Besar Asfuri menyampaikan melalui aplikasi perpesanan kepada Tempo, Kamis 10 Mei 2018.
Baca: Rusuh Mako Brimob, Wiranto: 155 Napi Menyerah Tanpa Syarat ...
Pengamanan khusus dilakukan untuk narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Lowokwaru Malang. Penjara itu di antaranya dihuni dua narapidana terorisme. “Kami berkoordinasi dengan Lapas mengenai pengamanan napi teroris,” ujarnya.
Keduanya adalah Eka Saputra, 37 tahun dan Asmi Fuadi alias Anton. Eka napi terorisme yang terlibat jaringan ISIS yang sebelumnya ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Sedangkan Asmi adalah anggota jaringan kelompok Ciputat, terpidana kasus bom Beji. Sebelumnya ia ditahan di Lapas Bojonegoro, Jawa Timur.
Baca: Pemuda Muhammadiyah Menduga Ada Maladministrasi di Mako Brimob
Sejauh ini para pelaku terorisme di Indonesia masih menyasar lembaga negara. Termasuk pos polisi maupun lembaga lain yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Polisi, tentara seperti saya juga bisa jadi sasaran. Mereka menganggap pemerintah toghut yang harus dimusuhi," kata Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat BNPT, Setyo Pranowo seusai membekali penyuluh agama untuk menangkal radikalisme dan terorisme di Malang, Rabu 9 Mei 2019.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga melibatkan 19 orang bekas napi terorisme untuk membangun kontranarasi. Mereka dilatih berbicara di depan umum. Tujuannya untuk berkampanye mencegah radikalisme dan terorisme.
Mereka, kata Setyo, bagian dari upaya deradikalisasi. Bekas narapidana terorisme akan memberikan testimoni di sejumlah daerah. Testimoni penting dilakukan untuk menangkal radikalisme dan terorisme.
Baca: Rusuh Mako Brimob, Wiranto: Tidak Ada Negosiasi, Tapi Ultimatum ...
Kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sejak Selasa malam lalu, 8 Mei 2018, menewaskan lima polisi, termasuk Yudi. Mereka mengamuk dan menguasai rutan serta menyandera enam anggota kepolisian yang berjaga. Satu orang polisi, Brigadir Kepala Iwan Sarjana dibebaskan melalui negosiasi.
Lima anggota kepolisian yang gugur menerima kenaikan pangkat luar biasa. Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin menegaskan operasi penanggulangan kerusuhan Mako Brimob sejak 36 jam sebelumnya telah berakhir pada Kamis pagi, 10 Mei 2018, pukul 07.15.
Saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob, Depok, Kamis, dia menyebutkan sekitar 95 persen narapidana dan tahanan teroris telah menyerahkan diri.