TEMPO.CO, Magelang - Rumah duka korban kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Briptu Fandi Setya Nugroho di Kota Magelang, Jawa Tengah, menggelar doa bersama dan tahlil yang diikuti warga setempat.
Rabu malam, 9 Mei 2018, di depan rumah duka di Jalan Duku II Perum Korpri, Kampung Ngembik, Kelurahan Kramat Selatan, Kota Magelang, dipasang tenda dan di bawahnya ditata puluhan kursi.
Baca juga: Mako Brimob Rusuh, Briptu Fandi Akan Dimakamkan di Magelang
Warga sekitar dan juga sanak keluarga korban silih berganti datang di rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa. Ayah almarhum Fandi, Rumpoko menyalami para pelayat yang datang.
Sedangkan ibu Fandi, AKBP Jumiyati sejak Rabu siang sudah menuju rumah duka di Bekasi yang selama ini sebagai tempat tinggal Fandi bersama istri dan anaknya.
Rumpoko mengatakan Fandi merupakan anak kedua dari dua saudara. Fandi menjadi anggota Polri sejak 2012 dan dinas pertama di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Rumpoko belum mengetahui secara persis kronologi meninggalnya Fandi dalam insiden kerusuhan yang melibatkan sejumlah tahanan teroris di Mako Brimob Depok.
Jenazah almarhum Fandi direncanakan dimakamkan di tanah kelahirannya di Kota Magelang, yakni di Pemakaman Umum Kuncen, Kota Magelang.
Fandi menjadi satu dari lima korban tewas pihak kepolisian dalam insiden kerusuhan di Mako Brimob Mangga Dua, Depok.
Kerusuhan di Mako Brimob terjadi sejak Selasa lalu dan menewaskan enam orang. Lima di antaranya adalah anggota kepolisian dan satu orang narapidana. Kasus itu bermula saat para tahanan teroris menyerang dan menyandera petugas kepolisian. Mereka menuntut agar bisa bertemu dengan narapidana teroris, Aman Abdurrahman, yang juga dipenjara di tempat sama.
ANTARA