Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tantangan Dalam Upaya Penyelamatan Hutan

image-gnews
Ritno Kurniawan merupakan salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) IndonesiaAwards 2017 untuk kategori lingkungan asal Padang Pariaman, Sumatera Barat. (foto: Dok. Matair)
Ritno Kurniawan merupakan salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) IndonesiaAwards 2017 untuk kategori lingkungan asal Padang Pariaman, Sumatera Barat. (foto: Dok. Matair)
Iklan

Ritno Kurniawan adalah salah satu penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017 untuk kategori lingkungan. Ia mempunyai kepedulian untuk mengubah pola pikir masyarakat Padang Pariaman, Sumatera Barat yang bergantung pada praktek pembalakan liar menjadi sebuah usaha wisata alam yang ramah lingkungan. Namun, mengubah pola pikir masyarakat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam menjalankan misi penyelamatan lingkungan tersebut, Ritno harus berhadapan dengan berbagai tantangan serta hambatan.

Melihat Ritno lulus dari Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada, tentu saja membuat orang tua Ritno berharap ia bekerja di kota besar. Tetapi, kekhawatirannya terhadap kondisi pembalakan liar yang terjadi justru membuat ia tetap berpendirian teguh untuk membangun kampung halamannya. Ritno pun berhasil melewati hambatan pertamanya.

Mengawali sebuah penyelamatan hutan bukanlah perihal yang mudah. Apalagi untuk seorang pemuda yang sebelumnya tidak pernah menghadapi langsung perihal pembalakan liar. Benar saja, ketika Ritno menyampaikan himbauan untuk menghentikan pembalakan liar, banyak warga yang menolaknya. Maklum, walaupun melanggar hukum, pembalakan liar adalah salah satu sumber penghasilan warga di sekitar Hutan Gamaran, Padang Pariaman.

Berangkat dengan niat yang baik, Ritno pun menemui para tokoh masyarakat dan ketua adat untuk memberikan penjelasan terkait upaya penghentian pembalakan liar. Perlahan namun pasti, Ritno akhirnya dapat meyakinkan warga masyarakat untuk tidak melakukan pembalakan liar lagi. Sebagai gantinya, Ritno mengajak mereka yang semula berprofesi sebagai pembalak hutan untuk membuat sebuah usaha bersama dalam bidang ekowisata. Maka, terbentuklah Lubuk Alung (LA) Adventure dengan Air terjun Nyarai sebagai obyek wisata andalannya.

Kini, warga semakin paham usaha pemberdayaan masyarakat dan lingkungan yang dijalankan oleh Ritno. Bahkan, para pembalak liar yang beralih profesi menjadi pemandu wisata alam justru mendapatkan penghasilan lebih dari pekerjaan baru mereka. Tapi, masalah belum berakhir. Sejak awal berdirinya LA Adventure, Ritno seringkali mendapatkan ancaman dan intimidasi dari para cukong-cukong yang selama ini berada di balik perusakan hutan. Namun demikian, dengan keberadaan warga yang semakin mendukung, upaya penyelamatan Hutan Gamaran pun terus berjalan hingga saat ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kisah Ritno Kurniawan serta program SATU Indonesia Awards 2018, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com .

BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

22 Agustus 2018

Mari ikut serta dalam SATU Indonesia Awards 2018 dan berkarya bersama membangun
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

Jika Anda adalah insan muda yang ingin berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat, jangan sampai lupa mendaftar SATU Indonesia Awards 2018.


Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

21 Agustus 2018

A’ak Abdullah Al-Kudus, penerima apresiasi untuk kategori Lingkungan.
Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

Pemuda-pemudi ini adalah pelopor SATU Indonesia Awards sejak awal hingga kesembilan kalinya diselenggarakan pada 2018 ini.


Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

20 Agustus 2018

SATU Indonesia Awards 2018 dipersembahkan bagi generasi muda Indonesia yang memiliki semangat tinggi memajukan masyarakat.
Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

Undangan pendaftaran satu Indonesia awards (SIA) 2018.


Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

18 Agustus 2018

Rusmawati
Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

Pendidikan adalah kebutuhan dasar warga pesisir Serdang Bedagai yang penting untuk diperhatikan berbagai pihak.


Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

17 Agustus 2018

Ratna Indah Kurniawati
Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

Penderita kusta seharusnya diberi perhatian dan pengobatan, bukan penilaian yang berujung pengucilan.


Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

16 Agustus 2018

Heri Chandra Santosa
Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

Mulai dari sebuah komunitas, Heri Chandra Santosa membawa sastra untuk dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.


Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

15 Agustus 2018

Dewan juri Satu Indonesia Award 2018
Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

Para calon peserta diharapkan mendaftar selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus 2018 mendatang.


Manfaat Besar dari Tanaman Liar

14 Agustus 2018

Hayu Dyah Patria
Manfaat Besar dari Tanaman Liar

Hayu ingin memerangi kekurangan gizi di masyarakat dengan pemanfaatan tanaman liar.


UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

13 Agustus 2018

Pendaftaran Satu Indonesia Award 2018
UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018


Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

11 Agustus 2018

11 Agustus 2018. Andi Taufan Garuda Putra.
Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

Salah satu keterbatasan yang dialami masyarakat ekonomi menengah ke bawah dalam usaha perbaikan taraf hidup adalah ketidaktersediaan modal.