TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yaitu Ardian Sopa mengatakan akan ada enam partai yang elektabilitasnya sangat rendah pada pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Elektabilitas enam partai itu bahkan masih di bawah nol koma.
Siapa partai-partai itu? LSI Denny JA menyampaikan dalam rilis hasil survei pada 28 April hingga 5 Mei 2018 dengan 1200 responden di seluruh Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner.
Baca: PAN Ingin Zulkifli Hasan Ikut Pilpres 2019, tapi...
Inilah partai-partai itu:
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan elektabilitas 0,7 persen
- Partai Bulan Bintang (PBB) 0,4 persen
- Partai Garuda 0,3 persen
- PKPI 0,1 persen
Baca: Voxpol: Isu Kemiskinan Bisa Kalahkan Jokowi di Pilpres 2019 ...
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
- Partai Berkarya (0,1) persen.
Data merupakan hasil survei LSI Denny JA yang dilakukan dari 28 April hingga 5 Mei 2018 dengan 1200 responden di seluruh Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah multistage random sampling dengan cara wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner.
Selain itu, penelitian juga dilengkap dengan Focus Group Discussion, analisis media dan wawancara mendalam. Margin of error dalam penelitian ini kurang lebih 2,9 persen.
Ardian mengatakan elektabilitas enam partai di atas tidak akan mencapai ambang batas parlemen sebesar empat persen pada Pilpres 2019, meskipun ditambah margin of error 2,8 persen. “Sisa swing voters masih 23,5 persen. Tanpa usaha ekstra, enam partai ini akan hilang di DPR periode 2019 hingga 2024,” kata Ardian.