TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Helmy Faishal Zaini menyarankan Khalid Basalamah melakukan dialog dengan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).
"Jadi memang harus ada dialog, terutama dari pihak Khalid Basalamah sendiri," kata Faishal saat dihubungi Tempo pada Selasa, 8 Mei 2018.
Baca: GP Ansor Tidak Melarang Khalid Basalamah Berceramah, kecuali...
Dialog tersebut, menurut Faishal, perlu dilakukan setelah pernyataan sikap GP Ansor yang menolak rencana ceramah Khalid di Masjid Hasyim Asyari pada Ahad, 13 Mei mendatang. Alasan penolakan GP Ansor adalah Khalid dipandang sering menyampaikan ceramah yang mengharamkan amaliah yang dilakukan warga NU.
Faishal mengatakan semestinya semua pendakwah bisa melakukan ceramah yang membawa persatuan. Selama ini, banyak orang yang mendengar materi ceramah Khalid di media sosial dan media lain, menganggapnya berpotensi menimbulkan perpecahan.
Baca: Ini Penyebab GP Ansor Menolak Khalid Basalamah Berceramah
Karena itu, menurut Faishal, perlu ada kesepakatan antara Khalid dan pihak masjid serta GP Ansor, agar materi ceramah yang diberikan bisa mengajak persatuan bangsa. "Harus bisa menjamin dakwahnya mengajak dan membangun ukhuwah islamiyah," ujarnya.
Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Quomas sebelumnya juga mengatakan pihaknya bersedia menerima penceramah dari aliran mana pun. "Asalkan dakwahnya santun, kami akan terima,” kata Yaqut pada Ahad, 6 Mei lalu.