TEMPO.CO, Bogor - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengumpulkan sembilan sekretaris jenderal partai pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi siang ini. Namun Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno tidak hadir.
"Mungkin ada yang kelupaan," kata Pramono sambil tersenyum saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin, 7 Mei 2018.
Pramono mengatakan memang tidak mengundang PAN meski partai berlambang matahari itu masuk koalisi pemerintah saat ini. Alasannya, PAN belum mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi dalam pemilihan presiden 2019.
Baca: Ini yang Dibahas Pramono dengan 9 Sekjen Partai Pendukung Jokowi
Namun, dalam pertemuan itu, hadir Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding. Padahal, sama seperti PAN, PKB juga belum mendeklarasikan mendukung Jokowi kembali. "PAN kan belum deklarasi. Kalau yang lain kan sudah. Ya, memang PKB masih belum deklarasi, tapi," ucap Pramono tanpa melanjutkan perkataannya.
Baca Juga:
Sembilan sekjen partai pendukung Jokowi yang hadir adalah Arsul Sani (PPP), Anshori Saleh (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia), Ahmad Rofiq (Perindo), Abdul Kadir Karding (PKB), Hasto Kristiyanto (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Harry Lontung (Hanura), Johnny G. Plate (NasDem), Raja Juli Antoni (Partai Solidaritas Indonesia), dan Lodewijk Paulus (Golkar).
Baca: Para Sekjen Partai Pendukung Jokowi Bertemu Sekretaris Kabinet
PKB dan PAN, meski bergabung dalam koalisi pemerintah, hingga kini belum memiliki sikap jelas dalam pemilihan presiden 2019.
PKB sudah mendeklarasikan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden untuk Jokowi. Namun mereka belum menyatakan bakal mendukung Jokowi. Adapun PAN, dalam beberapa kesempatan, ketua umumnya, Zulkifli Hasan, sering bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais sempat menyebut partainya tak akan mendukung Jokowi.