TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer melihat adanya penolakan dari masyarakat terhadap gerakan #2019GantiPresiden yang dilakukan di depan pintu barat daya Monumen Nasional, Jakarta hari ini.
“Deklarasi tersebut cuma dihadiri ratusan orang. Kami sudah melihat kegiatan politik mereka ada penolakan,” kata Immanuel saat dihubungi Tempo pada Ahad, 6 Mei 2018.
Baca: Deklarasi #2019GantiPresiden, Mardani Singgung Utang Pemerintah
Menurut Immanuel, minat masyarakat yang kurang untuk mengikuti gerakan tersebut karena dampak dari tindakan yang mereka lakukan pada car free day sebelumnya. “Ini efek persekusi atas ibu dan anak," ujarnya.
Immanuel pun menilai tagar #2019GantiPresiden hanya besar di media sosial. Namun, relawan Jokowi akan membuktikan dukungan bukan hanya di media sosial, tetapi dunia nyata. “Kami siap bertarungnya di dunia nyata," kata dia.
Baca: Bawaslu Minta Relawan Pilpres Saling Menghormati
Hari ini, gerakan #2019GantiPresiden melakukan deklarasi. Dari pantauan Tempo, ada sekitar 500 orang yang hadir. Kegiatan itu dihadiri oleh penggagas gerakan, Mardani Ali Sera. Para relawan mengisi deklarasi dengan pembacaan aspirasi 2019 ganti presiden.
Relawan Jokowi, kata Immanuel, juga sedang mempersiapkan gerakan akbar #2019TetapJokowi. Ia menyebut deklarasi tersebut tidak akan dilaksanakan di tempat publik, seperti area car free day.
Relawan bakal mencari area terbuka untuk deklarasi tanpa mengorbankan kepentingan orang banyak dan mengganggu ketertiban. “Kami tidak mau di acara car free day,” ujarnya.
Baca: Deklarasi Hari Ini, Begini Awal Mula Gerakan #2019GantiPresiden