INFO NASIONAL - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) turut aktif menangani permasalahan stunting di desa-desa, dengan mengarahkan dana desa untuk empat program prioritas, yang dinilai bisa berdampak pada penurunan angka stunting atau kekurangan gizi akut.
Hasilnya dapat dilihat di Kabupaten Gorontalo, di mana jumlah kasus stunting berhasil turun. Berdasarkan laporan dari Bupati Gorontalo Nelson Pamalingo, pada 2015 tercatat 40 persen bayi stunting dan pada 2017 menurun menjadi 24 persen. Angka tersebut telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni sebesar 28 persen.
Baca Juga:
"Angka stunting di Gorontalo sudah menurun. Kita akan terus tekan angka stunting di Indonesia, meskipun berdasarkan data dari Kementerian kesehatan sudah mengalami penurunan 10 persen," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo saat kunjungan kerja di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu, 5 Mei 2018.
Menurutnya, tiga hal yang bisa mempengaruhi stunting, yakni karena masalah ketidaktahuan masyarakat, masalah infrastruktur, dan kemiskinan. Saat ini, Kemendes PDTT turut fokus dalam menangani permasalahan stunting di desa.
"Akibat kekurangan gizi, mereka juga akan mengalami pertumbuhan otak, sehingga kecerdasannya menjadi terganggu. Oleh karena itu, perhatikan sarana air bersih dan gizi buat anak juga diprioritaskan," katanya.
Baca Juga:
Menteri Eko optimistis, dalam lima tahun yang akan datang pihaknya bisa membuat angka stunting menjadi single digit. “Apalagi, kita juga telah mengarahkan dana desa untuk empat program prioritas, yang salah satunya adalah pembangunan embung. Dalam setiap pembangunan embung itu akan diberikan bibit ikan, yang merupakan sumber protein hewani yang juga dapat berdampak pada pengurangan stunting.”
"Jadi, tolong dana desanya digunakan untuk pembangunan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa, yang dilakukan secara padat karya tunai. Sehingga dengan adanya ini, gizi masyarakatnya lebih bagus dan lingkungannya juga lebih bersih. Sehingga, secara bersama-sama kita akan mengurangi potensi stunting secara drastis," katanya. (*)