TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta promosi Asian Games 2018 terus digencarkan. Ia ingin Asian Games menjadi topik pembicaraan di tengah masyarakat.
"Mulai panas dibicarakan dan kami harapkan pada saat pembukaan itu sudah menjadi sebuah demam Asian Games," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas Promosi Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 di kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 4 Mei 2018.
Baca: Indikator: Elektabilitas Jokowi 39,9 Persen; Prabowo 12,1 Persen
Jokowi mengatakan publikasi dan promosi Asian Games harus terus dikerjakan dan tepat sasaran. "Menyasar publik dalam negeri dan tentu saja target promosi negara Asia peserta Asian Games," katanya.
Dalam rapat terbatas sebelumnya di Istana Kepresidenan Bogor, 18 April lalu, Jokowi mengkritik promosi perhelatan Asian Games 2018 yang dianggap kurang maksimal. Ia mengaku belum melihat pergerakan terkait dengan promosi ini di media-media lokal dan internasional.
Baca: Kunjungi Mabes TNI, Jokowi dan Sultan Brunei Berseragam Militer
Ketua Panitia Asian Games (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan Jokowi meminta promosi Asian Games tidak semata dilakukan panitia. Pemerintah daerah dan kementerian diminta ikut mempromosikannya.
Erick mengatakan pihaknya telah memiliki strategi khusus untuk meningkatkan promosi Asian Games ke masyarakat. "Insya Allah akan kami presentasikan langsung ke beliau (Jokowi) minggu depan," kata Erick seusai rapat saat itu.
Baca: Jokowi Pamer Jaket Asian Games Miliknya
