Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, Polisi Kejar Aktor Penggerak

Reporter

image-gnews
Sekelompok massa membakar kantor polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogya dalam unjuk rasa menolak bandara baru, 1 Mei 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sekelompok massa membakar kantor polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogya dalam unjuk rasa menolak bandara baru, 1 Mei 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan akan menelusuri dalang atau aktor penggerak aksi unjuk rasa penolakan pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang berujung ricuh di persimpangan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Selasa, 1 Mei 2018.

"Yang jelas, kami tentu akan mendalami di balik itu, apakah ada orang yang merupakan aktor penggeraknya," ucap Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dhofiri di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, pada Rabu, 3 Mei 2018.

Baca: Mahasiswa Terlibat Demo Rusuh, UIN Yogya Tunggu Penyidikan Polisi

Polda DIY telah menetapkan tiga orang dari peserta aksi sebagai tersangka dalam demo anarkistis tersebut. Dalam aksi yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Buruh itu, terjadi pembakaran pos polisi dan pelemparan bom molotov. Ketiga tersangka berinisial AR, IB, dan MC.

Dhofiri mengatakan akan membedakan ancaman hukuman yang digunakan untuk menjerat para pelaku langsung dan aktor penggerak yang masih akan ditelusuri dalam aksi itu. Meski para tersangka mengaku sebagai mahasiswa, Dhofiri menuturkan masih akan menyelidiki lebih lanjut identitas asli mereka dengan menanyakan langsung ke perguruan tinggi yang diklaim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Demo Mahasiswa Ricuh, PMII Yogyakarta Sebut Aksi Melenceng Jauh

"Saya belum cek KTA-nya, ngakunya seperti itu (sebagai mahasiswa). Tapi kami harus cek, sebetulnya dia mahasiswa atau bukan. Nanti kami akan cek ke kampusnya," ujar Dhofiri.

Kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti berkaitan dengan aksi tersebut, di antaranya 55 bom molotov dan belasan spanduk bertuliskan "Tolak Bandara", "Tolak NYIA", dan "Stop NYIA". Selain itu, ada spanduk bertuliskan “Nawacita membunuh Indonesia dari Pinggiran”, “Sultan: Nightmare”, “Tolak Upah Murah”, dan “Jogja Istimewa Tanpa SG (Sultan Ground)/PAG (Paku Alaman Ground)”.

Baca: Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, 3 Orang Jadi Tersangka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

5 hari lalu

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

Sejumlah restoran serta kedai kopi di Jakarta dan sekitarnya menyuguhkan tema ala Yogyakarta untuk nostalgia. Menu mirip kuliner di Yogyakarta.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

21 hari lalu

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

22 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

45 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.


Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

46 hari lalu

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.


Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

54 hari lalu

Aktivitas perbelanjaan di sebuah gerai fashion Jalan C Simanjuntak Kota Yogyakarta pada akhir pekan Sabtu (3/2). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.


Anies dan Mahfud MD Dijadwalkan Nonton Pementasan Musuh Bebuyutan di Yogya

23 Januari 2024

Pementasan Musuh Bebuyutan siap digelar di Taman Budaya Yogyakarta pada 23 dan 24 Januari 2024. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Anies dan Mahfud MD Dijadwalkan Nonton Pementasan Musuh Bebuyutan di Yogya

Perwakilan pihak Anies Baswedan dan Mahfud MD telah mengkonfirmasi akan turut menonton pentas itu di hari yang berbeda.


Penjelasan TKD soal Lokasi Acara Desak Anies di Yogya Berpindah hingga 3 Kali

22 Januari 2024

Ketua TKD Pemenangan AMIN DIY Agus Sulistiyono (kiri) menerima dokumen deklarasi dukungan arus bawah PPP di Yogya Dok: istimewa
Penjelasan TKD soal Lokasi Acara Desak Anies di Yogya Berpindah hingga 3 Kali

TKD Anies-Muhaimin memberi penjelasan soal isu pembatalan acara Desak Anis hingga beberapa kali lokasi berpindah tempat.


Okupansi Hotel Yogya Nyaris 100 Persen Libur Nataru, Parangtritis dan Kaliurang Favorit

2 Januari 2024

Pertumbuhan hotel di Yogyakarta yang pesat, membuat bisnis hotel di kota itu seret. Pada haris biasa, okupansi hanya 40 persen dari target 70 persen. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Okupansi Hotel Yogya Nyaris 100 Persen Libur Nataru, Parangtritis dan Kaliurang Favorit

Deddy merinci okupansi tersebut tercapai pada periode 23 hingga 31 Desember 2023 yang mencakup hotel berbintang dan nonbintang.