Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diancam Dibunuh, Sultan HB X: Wong Saya Bekas Demonstran

image-gnews
Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kiri) melihat peta lokasi banjir di pos pengungsian Desa Kebon Agung, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, 29 November 2017. Dalam kunjungan tersebut Sri Sultan HB X melihat kondisi pengungsi korban banjir dan memberikan bantuan serta menyatakan status siaga darurat bencana. ANTARA FOTO
Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kiri) melihat peta lokasi banjir di pos pengungsian Desa Kebon Agung, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, 29 November 2017. Dalam kunjungan tersebut Sri Sultan HB X melihat kondisi pengungsi korban banjir dan memberikan bantuan serta menyatakan status siaga darurat bencana. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono atau Sultan HB X tak menggubris adanya ancaman pembunuhan kepadanya seperti ditulis dalam aksi penolakan Bandara NYIA di depan Kampus UIN Sunan Kalijaga, Selasa 1 Mei 2018.

Sultan HB X memilih bersikap santai dan tak mau khawatir terhadap coretan yang muncul dalam aksi tersebut yang menyebut ‘Bunuh Sultan’ di sejumlah titik dinding kampus dan baliho.

“Wong pas mahasiswa dulu saya juga jadi demonstran, yo podho (ya sama), jadi biasa saja dengan ancaman itu, “ ujar Sultan HB X ditemui di Kantor Gubernur DIY Rabu 2 Mei 2018.

Baca juga: Ada Tulisan Bunuh Sultan di Demo Tolak Bandara NYIA Kulon Progo

Sultan HB X juga menuturkan pihaknya tak merasa marah dengan aksi yang mengancam dirinya itu dan tak akan bersikap antipati berlebihan seperti meminta pengawalan. Sultan pun menilai gerakan ancaman pembunuhan juga tak akan semudah itu dilakukan.

“Jadi ngga perlu khawatir,” ujar Gubernur DIY itu. Sultan HB X juga tak berniat memperkarakan siapa pelaku ancaman pembunuhan kepadanya itu. Ia tak berniat melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian.

Hanya saja, ujar Sultan HB X, karena aksi itu sudah berujung anarkis dan melakukan perusakan serta pembakaran pos polisi maka yang harus bertindak penegak hukum.

“Biar diproses hukum seperti ketentuan saja, karena kan aksi itu membawa bom motov yang dipersiapkan,” ujarnya.

Aksi menolak proyek Bandara NYIA yang digelar bertepatan dengan Hari Buruh kemarin berujung rusuh. Satu pos polisi dibakar massa. Beberapa rambu lalu lintas juga rusak akibat aksi anarkistis demonstran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proyek Bandara NYIA yang berada di Kulon Progo itu ditolak warga terutama yang berada di Kecamatan Temon karena akan menggusur tanah pertanian mereka.

Sultan HB X mengaku cukup kecewa dengan aksi anarkistis mahasiswa yang hampir tak pernah terjadi pada aksi demonstrasi di Yogya sebelumnya. “Ini ada kepentingan apa sebenarnya, saya tak tahu tujuannya,” ujarnya.

Baca juga: Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, 3 Orang Jadi Tersangka

Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Ahmad Dhofiri membenarkan jika pihaknya telah memberitahukan terkait aksi demo anarkistis termasuk ancaman pembunuhan pada Sultan HB X itu.

“Beliau (Sultan) cukup bijak, tetap tenang, dan tak membuat laporan soal ancaman itu,” ujar Dhofiri usai bertemu Sultan HB X di Kantor Gubernur DIY.

Hanya saja, Dhofiri mengatakan akan terus mengusut tuntas siapa pelaku utama atau dalang dibalik rusuh demonstrasi itu.

“Dari saksi yang sudah menjadi tersangka kan tiga orang, mereka mengaku mahasiswa, kami cek ke kampus masing-masing benar bukan itu mahasiswanya,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

7 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

8 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

10 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

11 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

22 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


Tak Beri Wejangan Khusus soal Kemenangan Prabowo-Gibran, Sultan HB X: Semoga Sukses Jalankan Tugas

34 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Tak Beri Wejangan Khusus soal Kemenangan Prabowo-Gibran, Sultan HB X: Semoga Sukses Jalankan Tugas

Gubernur DIY Sultan HB X turut memberi selamat kepada Prabowo-Gibran atas kemenangan pemilu presiden 2024.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

36 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

42 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

43 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.