TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mencatat terjadi gempa bumi berkekuatan 4,9 skala Richter di Dompu, Nusa Tenggara Barat. Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 13.13.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Bagian Humas BMKG Hary Djatmiko dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Mei 2018.
Menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, dampak gempa bumi yang digambarkan peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan guncangan berpotensi dirasakan di daerah Bima dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).
Gempa bumi tersebut berada di koordinat episenter pada 8,79 Lintang Selatan dan 118,39 Bujur Timur. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 28 kilometer arah tenggara Kabupaten Dompu, NTB, pada kedalaman 116 kilometer.
Baca: Aplikasi Ini Memberi Peringatan Sebelum Gempa Terjadi
Daryono menjelaskan, berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Lempeng ini menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Menurut Daryono, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi di lokasi tersebut dibangkitkan aktivitas sesar oblique dominan turun atau oblique normal fault.
Hary Djatmiko menambahkan, monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock. "Kepada masyarakat diiimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," ujarnya.
HENDARTYO HANGGI