Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Seruan Ganti Presiden dan Upah Sektoral di May Day Bandung

image-gnews
Pengurus menata sejumlah poster atribut yang akan digunakan pada peringatan May Day di Sekretariat DPD FSP LEM SPSI Jawa Barat, Bandung, 30 April 2018. Ribuan buruh dari berbagai serikat dan konfederasi pekerja di Jawa Barat akan menggelar aksi bertema
Pengurus menata sejumlah poster atribut yang akan digunakan pada peringatan May Day di Sekretariat DPD FSP LEM SPSI Jawa Barat, Bandung, 30 April 2018. Ribuan buruh dari berbagai serikat dan konfederasi pekerja di Jawa Barat akan menggelar aksi bertema "May Day is Not Fun Day" di depan Gedung Sate. ANTARA/Novrian Arbi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah organsiasi dan kelompok buruh bergantian berorasi di ruas Jalan Diponegoro di depan Gedung Sate, Kantor Gubernur Jawa Barat dalam perayaan Hari Buruh Sedunia atau May Day pada 1 Mei 2018. Gedung Sate menjadi pusat perayaan Hari Buruh di Kota Bandung, Jawa Barat.

Orasinya kelompok buruh pun beragam. Baik orasi soal ganti presiden hingga desakan pengesahan upah sektoral. Presiden Gabungan Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (GOBSI) 1992, Asep Salim Tamim mengatakan organisasinya menginginkan pergantian presiden pada 2019. "Untuk 2019 wajib hukumnya kaum buruh untuk mengganti presiden," kata dia di sela aksi buruh itu, Selasa, 1 Mei 2019.

Asep merujuk pada sejumlah kebijakan pemerintahan saat ini yang merugikan buruh. Di antaranya Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Peraturan ini menetapkan kenaikan upah minimum dengan rumus laju pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Baca juga: Bawaslu Larang Buruh Bawa Atribut #2019GantiPresiden di May Day

GOBSI pun mempermasalahkan Penerbitan Peraturan Presiden Nomor 20 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Asep menganggap peraturan ini membuka keran buruh asing masuk ke Indonesia. "Pak Jokowi menyengsarakan rakyat, terutama buruh," kata dia.

Meski begitu, Asep mengatakan organisasinya belum memutuskan arah dukungan calon presiden. Ia mengaku organisasinya tidak bergabung dengan organisasi buruh lain, seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang sudah menyatakan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Kami di luar itu," kata dia.

Ketua Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Jawa Barat Muhamad Sidarta meminta tidak ada orasi soal politik dalam perayaan hari buruh. "Tidak boleh ngomong calon presiden, pilkada, kampanye, menebar ujaran kebencian. Kalau setuju, silahkan bergabung dengan kami," kata dia di sela aksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sidarta mengatakan organisasinya memilih membicarakan soal isu-isu buruh. Ia menuntut pencabutan PP Nomor 78/2015 serta Peraturan Presiden Nomor 20/2018 tentang tenaga kerja asing. Ia menilai perpres itu mempermudah masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. "Kami tidak anti asing, tapi sesuai dengan Undang-Undang 13 tahun 2003, tenaga kerja asing hanya untuk jabatan tertentu," kata dia.

Baca juga: Kawal May Day, Polda Jabar Kerahkan 17.260 Personel Gabungan

Selain itu, Sidarta menilai kebijakan upah pemerintah membuat kenaikan upah buruh tidak bisa mengejar kenaikan harga. "Upah kita naiknya lambat sekali, tapi harga-harga melambung tinggi. Harga BBM, listrik tinggi, pajak tinggi," kata dia. Ia juga mengkritik pembahasan upah minimum sektoral Dewan Pengupahan Jawa Barat.

Sejumlah kelompok buruh terus berdatangan menjelang siang. Di antaranya KASBI (Konfederasi Aksi Serikat Buruh Indonesia) hingga kelompok Anarki. Kelompok masa itu berjalan kaki menyusuri jalan protokol di Kota Bandung sebelum menuju Gedung Sate untuk peringatan May Day 2018.

AHMAD FIKRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Presiden Partai Buruh Buka Suara Soal Pertemuannya dengan Ganjar Pranowo

5 Juni 2023

Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat memimpin aksi masa di depan Kantor Pajak menuntut Dirjen Pajak Suryo Utomo mundur dari jabatannya, Jumat 10 Maret 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Presiden Partai Buruh Buka Suara Soal Pertemuannya dengan Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pernah bertemu dengan Partai Buruh. Apa pembahasan kaum buruh dengan bakal calon presiden 2024 itu?


Aktivis Perempuan Gelar Aksi May Day dan 30 Tahun Kematian Marsinah, Apa Saja Tuntutannya?

7 Mei 2023

Aktivis dan buruh perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mardika menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Buruh Internasional dan 30 Tahun Kematian Marsinah di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Ahad, 7 Mei 2023. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Aktivis Perempuan Gelar Aksi May Day dan 30 Tahun Kematian Marsinah, Apa Saja Tuntutannya?

Sederet tuntutan aksi demonstrasi aktivis perempuan yang tergabung dalam organisasi Perempuan Mahardika dalam memperingati May Day dan 30 tahun kemarian Marsinah.


PKS dan Anies Gelar Kegiatan May Day, Klaim Buruh Jadi Identitas Mereka Sejak Lama

6 Mei 2023

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat akan menyampaikan pidato politik dalam acara peringatan Hari Buruh di DPP PKS, Jakarta, Sabtu, 6 Mei 2023. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar peringatan Hari Buruh atau May Day yang dihadiri perwakilan organisasi buruh hingga pengemudi ojek online (ojol). TEMPO/M Taufan Rengganis
PKS dan Anies Gelar Kegiatan May Day, Klaim Buruh Jadi Identitas Mereka Sejak Lama

Anies Baswedan mengatakan PKS terbukti konsisten memperjuangkan kedilan bagi buruh. Salah satunya melalui penolakan UU Cipta Kerja.


Ganjar Pranowo di Peringatan May Day: Bicara Upah Layak hingga Jaminan Kesejahteraan Buruh

5 Mei 2023

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyapa para buruh saat kegiatan jalan sehat di Salatiga, Jawa Tengah, Jumat, 5 Mei 2023. Dalam kegiatan tersebut Ganjar Pranowo membuka kegiatan jalan sehat pada rangkaian kegiatan Hari Buruh Internasional dan membagikan hadiah telepon pintar. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Ganjar Pranowo di Peringatan May Day: Bicara Upah Layak hingga Jaminan Kesejahteraan Buruh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut perayaan May Day atau Hari Buruh di Salatiga. Bicara upah layak hingga jaminan kesejahteraan buruh.


3 Orang Mahasiswa UBH Padang Ditahan Selama Tiga Jam usai Gelar Aksi saat Kunjungan Wapres

5 Mei 2023

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
3 Orang Mahasiswa UBH Padang Ditahan Selama Tiga Jam usai Gelar Aksi saat Kunjungan Wapres

Sebanyak 3 orang mahasiswa Universitas Bung Hatta diamankan Polresta Padang saat menggelar aksi demonstrasi saat Wapres berkunjung ke Padang


Protes May Day di Prancis: 108 Polisi Terluka dan 291 Orang Ditangkap

2 Mei 2023

Polisi anti huru hara bereaksi terhadap ledakan bom molotov selama protes Hari Buruh di Paris, Prancis 1 Mei 2023 dalam gambar diam dari video media sosial ini. QG media/Luc Auffret melalui REUTERS
Protes May Day di Prancis: 108 Polisi Terluka dan 291 Orang Ditangkap

Bentrokan antara aparat dengan pengunjuk rasa terjadi karena rakyat Prancis masih marah atas pengesahan sepihak reformasi pensiun yang kontroversial.


Aturan Jam Kerja Swasta di Indonesia Menurut Undang-undang

2 Mei 2023

Ilustrasi buruh perempuan. shutterstock.com
Aturan Jam Kerja Swasta di Indonesia Menurut Undang-undang

Pada umumnya, dalam demo May Day, kaum buruh menyuarakan aspirasi mereka terhadap upah, kerentanan posisi kaum buruh, hingga jam kerja.


6 Hal Menarik dalam Perayaan May Day Kemarin

2 Mei 2023

Sejumlah demonstran membawa poster saat aksi May Day di kolong jembatan Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 2023. Aksi ini diikuti sejumlah organisasi buruh, aktivis lingkungan, mahasiswa, dan para aktivis perempuan. TEMPO/Prima Mulia
6 Hal Menarik dalam Perayaan May Day Kemarin

Perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2023 berjalan lancar kemarin. Ada beberapa hal menarik selama perayaan itu. Apa saja?


Terpopuler Bisnis: Janji Erick Thohir soal Dividen BUMN, 10 Wanita Terkaya di Dunia

2 Mei 2023

Menteri BUMN Erick Thohir
Terpopuler Bisnis: Janji Erick Thohir soal Dividen BUMN, 10 Wanita Terkaya di Dunia

Menteri BUMN Erick Thohir siap membagikan dividen BUMN kepada negara pada tahun 2023 ini sebesar Rp80,2 triliun.


Ditemui Buruh di Peringatan May Day, Ganjar Diteriaki Presiden

1 Mei 2023

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyapa pendukungnya saat berolahraga di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 30 April 2023. Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan itu berolahraga dengan ditemani sejumlah pendukungnya. ANTARA FOTO/Mahesvari
Ditemui Buruh di Peringatan May Day, Ganjar Diteriaki Presiden

Sejumlah buruh dari beberapa konfederasi serikat buruh meneriaki Ganjar Pranowo sebagai presiden pada momen peringatan Hari Buruh Internasional