TEMPO.CO, Jakarta - Kader akar rumput Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjuk rumah The Kemuning, Menteng, Jakarta Pusat, sebagai sekretariat bersama untuk pemenangan pemilihan presiden 2019. Bangunan yang kerap digunakan sebagai ruang pertemuan atau gedung untuk pernikahan itu pun disulap menjadi sekretariat bersama pemenangan pemilu pada Jumat lalu.
Dipilihnya The Kemuning bukan tanpa alasan. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan bangunan itu dipilih karena milik kader Partai Gerindra, Sukri Bey. "Itu punya kader Gerindra," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Ahad, 29 April 2018.
Baca: Sekber Prabowo Bakal Komunikasi dengan Partai Nonkoalisi
Sukri adalah mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah, yang juga ayah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Nuri Shaden. Rencananya, bangunan itu dipakai untuk posko pemenangan pilpres 2019. "Yang punya Pak Sukri Bey. Caleg DPR RI dapil (daerah pemilihan) Jakarta Pusat dan Selatan Partai Gerindra," kata Andre.
Selain itu, menurut Andre, rumah itu dipilih menjadi sekretariat lantaran luas bangunan dan lahan parkir yang memadai. Lokasinya dekat dengan Taman Amir Hamzah dan berdekatan dengan Masjid Jami Matraman. "Daerah ini punya banyak sejarah, melahirkan presiden," ucap dia.
Ihwal sejarah kawasan Taman Amir Hamzah ini sempat diungkapkan Prabowo Subianto saat menghadiri peresmian sekretariat bersama. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut kawasan Taman Amir Hamzah sebagai kawasan bersejarah. Setidaknya, Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah tinggal di kawasan itu.
Baca: Resmikan Sekber Gerindra-PKS, Prabowo Cerita Sakit Gigi
Saat itu, Prabowo tak tahu-menahu mengenai rencana pembentukan sekretariat bersama kedua partai yang mengusungnya sebagai calon presiden. "Jadi ini jalan rupanya banyak melahirkan presiden-presiden. Jadinya saya enggak tahu rupanya ini sudah ada kolusi anak-anak muda PKS, Gerindra, dan PAN (Partai Amanat Nasional)," ujar Prabowo, Jumat lalu.
Andre menambahkan, rencananya sekretariat ini berfungsi sebagai posko pemenangan seperti Rumah Polonia, yang digunakan untuk markas pemenangan Prabowo dalam pemilihan umum 2014. "Insya Allah. Dipakai sampai pilpres rencananya," tuturnya.