Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Kriteria Cawapres Jokowi yang Diinginkan PDIP

Reporter

image-gnews
Presiden Jokowi (kanan) mendapatkan sambutan saat tiba di Singapura, 27 April 2018.  Kedatangan Jokowi ke Singapura kali ini dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 ASEAN. Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi (kanan) mendapatkan sambutan saat tiba di Singapura, 27 April 2018. Kedatangan Jokowi ke Singapura kali ini dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 ASEAN. Biro Pers Setpres
Iklan

TEMPO.CO, SURABAYA - DPP PDI Perjuangan memaparkan kriteria figur yang tepat sebagai cawapres Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.

"Yang paling utama, ada tiga kriteria yang kami nilai tepat untuk mendampingi Jokowi di Pilpres mendatang," ujar Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah di sela Rakor Tiga Pilar Partai di Surabaya, Sabtu 28 April 2018.

Ia menjelaskan kriteria pertama cawapres Jokowi nantinya harus seorang figur yang memiliki visi kenegaraan sama dengan PDI Perjuangan dan JokowI, yaitu membangun negara Pancasila sebagaimana cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.

BACA: Kata PDIP Soal Manuver Calon Wakil Presiden Jokowi

 

Kriteria kedua dan ketiga, kata dia, seorang cawapres Jokowi harus memiliki faktor elektoral yang dapat menambah elektabilitas Jokowi di bursa Pilpres 2019 serta tokoh yang memiliki "chemistry" atau kecocokan mampu bekerja sama yang baik dengan Jokowi.

"Ini karena konsep Presiden dan Wakil Presiden merupakan kepemimpinan dwi tunggal, yakni menyatu antara jiwa dan raga, berorientasi ke rakyat, dan yang paling penting, Jokowi harus nyaman dengan wakilnya termasuk mampu membantu tugas-tugas Presiden jika terpilih nantinya," ucapnya.

BACA: PDIP Berharap Cawapres Jokowi Sekelas Jusuf Kalla

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, ketika disinggung nama yang masuk bursa calon pendamping Jokowi, Wakil Ketua MPR RI tersebut mengaku belum mengerucut ke satu nama dan figur-figur yang muncul sangat berpeluang.

"Bahkan, nama yang belum muncul dalam bursa pun masih sangat mungkin untuk digandeng. Tunggu saja, masih ada waktu sebelum masa pendaftaran calon Presiden pada 4-10 Agustus 2018," kata Mas Bas, sapaan akrabnya.

Di bursa Pemilihan Presiden 2019, selain PDI Perjuangan, beberapa partai politik sudah menyatakan mengusung Jokowi maju sebagai calon Presiden, seperti Partai NasDem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Golkar.

Kemudian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Perindo, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Pada kesempatan tersebut, Basarah juga berharap kepada partai-partai politik yang mendukung Jokowi untuk tetap melanjutkan kerja sama politik jika figur yang ditunjuk partai tersebut tidak digandeng sebagai cawapres oleh Jokowi.

"Harapan PDI Perjuangan, karena cawapres satu, maka banyak yang terpanggil, tapi hanya satu yang terpilih. Kalau akhirnya Jokowi memilih bukan di antara calon yang muncul dari partai politik, kami harapkan kerja sama politik terus dilanjutkan karena kerja sama tidak diukur dari diterima atau tidaknya sebagai cawapres Jokowi," katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahfud MD Bertemu Ganjar Pranowo, Tawaran Jadi Cawapres seperti dari Jokowi pada Pilpres 2019 Lalu?

12 September 2023

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Instagram/@Ganjar_Pranowo
Mahfud MD Bertemu Ganjar Pranowo, Tawaran Jadi Cawapres seperti dari Jokowi pada Pilpres 2019 Lalu?

Menko Polhukam Mahfud MD bertemu bakal Capres usungan PDIP Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu. Namun, Mahfud membantah isu soal tawaran cawapres itu.


Ma'ruf Amin Jadi Wapres, Pedagang Pasar Tumpah Sindang Minta Ini

29 Juni 2019

Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat berada di kediaman bersama istri menjelang ikuti pencoblosan dalam Pemilu 2019 di Rumah Situbondo Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 17 April 2019. Tempo/aegi Adyatama
Ma'ruf Amin Jadi Wapres, Pedagang Pasar Tumpah Sindang Minta Ini

Suasana kediaman wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, tampak sepi pada Sabtu siang 29 Juni 2019.


Kelompok Sadulur Salembur Minta Orang Sunda Dukung Ma'ruf Amin

19 Januari 2019

Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Nur Antika Kampung Kadu Desa Pete Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Jumat, 18 Januari 2019. TEMPO/Ayu Cipta.
Kelompok Sadulur Salembur Minta Orang Sunda Dukung Ma'ruf Amin

Ketua Kelompok Sadulur Salembur Heidy Mulyadi mengatakan masyarakat Sunda berharap Ma'ruf Amin tidak melupakan mereka jika nanti terpilih jadi wapres.


Kampanye di Tangerang, Ma'ruf Amin Bicara Alasannya Jadi Cawapres

19 Januari 2019

Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Nur Antika Kampung Kadu Desa Pete Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Jumat, 18 Januari 2019. TEMPO/Ayu Cipta.
Kampanye di Tangerang, Ma'ruf Amin Bicara Alasannya Jadi Cawapres

Di hadapan santri dan jamaah di Tangerang, Ma'ruf Amin menuturkan salah satu alasannya menjadi cawapres Jokowi karena terinspirasi Mahathir Mohamad.


Tiga Ucapan Ma'ruf Amin yang Kontroversi di 2018

27 Desember 2018

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berencana membagikan 5.000 buah bola futsal bertuliskan KMA (Kiai Ma'ruf Amin) ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dewi Nurita/TEMPO
Tiga Ucapan Ma'ruf Amin yang Kontroversi di 2018

Ma'ruf Amin beberapa kali menyampaikan ucapan yang memancing perdebatan. Salah satunya pidato budek dan buta.


Seperti Gus Dur, Ma'ruf Amin Akan Berbaur dengan Banyak Kalangan

8 Desember 2018

Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, bersiap menyerahkan sorbannya yang terjual Rp 125 juta kepada pembeli melalui lelang saat acara Konser Nasyid dan Sholawat untuk Kerukunan Bangsa di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 20 Okotober 2018. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Seperti Gus Dur, Ma'ruf Amin Akan Berbaur dengan Banyak Kalangan

Ma'ruf Amin mengatakan dirinya berteman dekat dengan Gus Dur.


Ma'ruf Amin Terima Tamu Komunitas Disabilitas Hari Ini

24 November 2018

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin tiba di Raja Ampat, Papua Barat pada hari ini, Kamis, 22 November 2018. Dok. Istimewa
Ma'ruf Amin Terima Tamu Komunitas Disabilitas Hari Ini

Setelah dua hari berkegiatan di Raja Ampat, Papua, Ma'ruf Amin kembali ke Jakarta.


Ma'ruf Amin Disambut Iriangan Kompang Ibu-ibu Pengajian di Batam

15 November 2018

Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, turun dari mobil yang membawanya ke kantor pusat MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa, 6 November 2018. Rapat internal MUI itu berlangsung tertutup untuk wartawan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Ma'ruf Amin Disambut Iriangan Kompang Ibu-ibu Pengajian di Batam

Ma'ruf Amin dijadwalkan berada di Kota Batam selama dua hari.


Ma'ruf Amin: Rizieq Shihab Sebut Saya Guru dan Orang Tua

12 November 2018

Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin (tengah), tiba di kantor pusat MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa, 6 November 2018. Hingga hari ini, Ma'ruf Amin masih menjabat Ketua MUI. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Ma'ruf Amin: Rizieq Shihab Sebut Saya Guru dan Orang Tua

Menurut Ma'ruf Amin, paham agama Islam yang dianut Rizieq Shihab sebetulnya sama dengan dia dan para ulama NU lain.


Ma'ruf Amin Tegaskan Budek dan Buta untuk Orang Ingkari Kenyataan

12 November 2018

Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin (kedua kiri), tiba di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa, 6 November 2018. Kedatangan Ma'ruf Amin ke MUI Pusat untuk menghadiri rapat rutin yang diadakan setiap Selasa. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Ma'ruf Amin Tegaskan Budek dan Buta untuk Orang Ingkari Kenyataan

Pidato Ma'ruf Amin dua hari lalu, yang menyebut mereka yang tak melek kesuksesan Jokowi adalah orang yang 'buta' dan 'budek', menuai kritik.