TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pemenangan Presiden Partai Bulan Bintang atau PBB Sukmo Harsono membantah partainya terlibat dalam peresmian sekretariat bersama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk pemenangan pemilihan presiden 2019 di The Kemuning, Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Jumat, 27 April 2018. Menurut Sukmo, PBB tidak terlibat dan melibatkan diri dalam peresmian sekretariat bersama itu.
"Pencantuman logo PBB dalam rumah sekretariat bersama tanpa konfirmasi ke saya selaku Ketua Bidang Pemenangan Presiden dan tanpa ada surat ke Sekretariat Jenderal PBB," kata Sukmo dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 28 April 2018.
Baca: Pengamat Nilai Ikatan Koalisi Gerindra-PKS Masih Longgar
Sebelumnya, beredar poster undangan berlatar belakang merah-putih bertuliskan “Undangan: Peresmian Sekretariat Bersama PAN-Gerindra-PKS-PBB untuk Pilpres 2019, Jumat, 27 April 2018, 18.30 WIB”. Di akhir kalimat, tertera kata-kata "Hormat Kami, PAN-Gerindra-PKS-PBB" disertai lambang partai masing-masing.
Menurut Sukmo, PBB tengah mempersiapkan diri menghadapi pemilu legislatif dan mengkaji kemungkinan melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi ihwal Undang-Undang Pemilihan Presiden 2019. "Kami akan mengkaji posisi pencapresan di mukernas dan MDP pada tanggal 5 Mei, apakah akan memposisikan oposisi atau mendukung calon," ujarnya.
Simak: Resmikan Sekber Gerindra-PKS, Prabowo Cerita Sakit Gigi
Belakangan diketahui, sekretariat bersama itu baru atas nama Gerindra dan PKS. Anggota Tim Pemenangan Partai Gerindra, Muhammad Taufik, mengatakan sekretariat itu untuk merumuskan langkah pemenangan bersama koalisi partai pendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Tugas sekretariat bersama ini, merumuskan langkah bersama untuk komunikasi politik dengan partai-partai lain. Di dalamnya ada diskusi-diskusi sampai nanti pembicaraan cawapres," ujar Taufik.