TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 17 orang mendaftar sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta pada Pemilu 2019. Dua orang dari pendaftar tersebut tak menindaklanjuti persyaratan administrasi hingga Kamis, 26 April 2018 petang.
“Sebanyak 14 orang sudah mendapat bukti tanda terima penyerahan dukungan dan satu berkas dikembalikan untuk diperbaiki,” ujar Komisioner KPUD Daerah Istimewa Yogyakarta Guno Tri Tjahjoko, Jumat 27 April 2018.
Baca Juga:
Dua orang pendaftar yang sempat mengunggah data ke dalam system informasi perseorangan peserta Pemilu, yakni Lingga JBP dan Sunu Edhie Wibowo, merupakan wajah baru. Lingga mengundurkan diri. Sedangkan Sunu Edhie tak juga menyerahkan berkas dukungan hingga batas akhir penyerahan.
Empat orang yang mendaftar merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang hendak maju kembali. Mereka adalah permaisuri Raja Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Muhammad Afnan Hadikusumo, Hafid Asrom, dan Cholil Mahmud.
Pendaftar lainnya ada yang berlatar belakang partai politik serta calon anggota DPD yang tak terpilih pada pemilihan 2014. Mereka yang berlatar belakang partai politik di antaranya: Gandung Pardiman, mantan anggota DPR yang juga Ketua Bidang Penggalangan Pekerja Buruh dan Ormas DPP Partai Golkar; Arief Noor Hartanto, wakil Ketua DPRD Yogyakarta; serta Yohanes Widi dan Chang Wendryanto, keduanya tokoh PDI Perjuangan Yogyakarta.
Fidelis Indriarto Diponegoro dan Ismarindayanti Priyanti kembali mendaftarkan diri setelah pada Pemilu 2014 tak terpilih. “Pemilu 2019 ini bakal calon DPD yang bersaing kemungkinan lebih banyak dibanding pemilu 2014 lalu yang hanya 12 orang, jadi bisa lebih ketat,” ujar Guno Tri Tjahjoko.
PRIBADI WICAKSONO