Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badak Bercula Satu Ditemukan Mati di Pantai Ujung Kulon

image-gnews
Populasi Badak Jawa di Ujung Kulon Makin Berkurang. Tempo/Darma Wijaya
Populasi Badak Jawa di Ujung Kulon Makin Berkurang. Tempo/Darma Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) merilis kematian badak jawa dewasa bernama Samson. Badak tersebut pertama kali ditemukan petugas di kawasan Pantai Karang Ranjang, Resor Karang Ranjang, Wilayah II Pulau Handeuleum, Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Senin, 23 April 2018.

Kepala Balai TNUK Mamat Rahmat dalam keterangannya mengatakan bangkai badak ditemukan di pantai dalam kondisi yang masih utuh. Saat dilakukan pencocokan dengan database milik TNUK, diketahui bangkai tersebut bernama Samson dengan ID 037.2012 dan perkiraan umur 30 tahun.

“Bangkai badak itu kami temukan di pantai dalam kondisi masih utuh, bercula satu dan masih lengkap,” kata Mamat Rahmat dalam rilis yang diterima wartawan, Jumat, 27 April 2018.

Baca juga: Populasi Badak Jawa di Ujung Kulon Terancam Punah

Menurut Mamat, BTNUK bekerja sama dengan tim dokter hewan Institut Pertanian Bogor dan WWF Ujung Kulon untuk melakukan evakuasi agar bangkai tak terbawa arus laut. Saat pemeriksaan, tidak ditemukan adanya luka-luka akibat perburuan terhadap satwa langka tersebut.

“Selasa lalu, kami bekerja sama dengan dokter hewan IPB dan WWF untuk penyelamatan bangkai agar tidak terbawa arus laut. Pada pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya luka akibat perburuan. Berdasarkan laporan sementara, hasil nekropsi terhadap bangkai badak Jawa, diperkirakan kematian lebih-kurang tiga hari. Tidak ditemukan tanda-tanda adanya penyakit infeksi dengan patogen yang bersifat akut,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Wiratno menuturkan, selain adanya kematian Samson, pada Februari 2018, diketahui terdapat dua kelahiran anak badak jawa. Anak badak yang pertama lahir dari induk bernama Puri (ID: 013.2011) yang diberi ID: 073.2018.

Baca juga: Anak Badak Liar Lahir di Way Kambas  

Anak badak itu ditemukan di Blok Rorah Bogo. Sedangkan yang kedua dari induk bernama Dewi (ID: 004.2011) dan diberi ID: 074.2018. Badak ini ditemukan di Blok Cikeusik, SPTN, Wilayah II Pulau Handeuleum, Pandeglang, Banten.

“Saat ini, populasi badak jawa hanya terdapat di TNUK yang berlokasi di ujung paling barat Pulau Jawa. Hasil monitoring populasi badak jawa tahun 2017, jumlah minimum badak jawa sebanyak 67 individu. Dengan kematian badak jawa Samson dan kelahiran dua anak badak jawa di TNUK, angka minimum populasi badak jawa di TNUK berubah menjadi 68 individu,” ucap Wiratno.

Badak jawa merupakan spesies langka dan masuk kategori critical endangered dalam daftar Red List Data Book yang dikeluarkan International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

30 hari lalu

Kematian Badak Sumatera di Kalimantan
Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.


Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merilis kabar kelahiran bayi Badak Sumatera berjenis kelamin Jantan di SRS Taman Nasional Way Kambas Sabtu, 25 Nopember 2023. Dok TNWK
Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.


Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

22 November 2023

Koleksi Badak di Sumatra Rhino Sanctuary  (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) bertambah satu setelah September lalu terlahir bayi dari pasangan Ratu dan Andalas. Tempo/Parliza Hendrawan
Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

Taman Nasional Way kambas memiliki penghuni baru berupa seekor badak.


Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

24 September 2023

Petugas berusaha menenangkan badak sebelum memotong cula untuk mencegah perburuan liar di Buffalo Dream Ranch, Klerksdorp, Afrika Selatan, Senin, 6 September 2021. Para pemburu liar biasanya membunuh badak untuk mendapatkan culanya. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

Total ada 23.290 ekor badak sampai akhir 2022 atau naik 5.2 persen dibanding tahun sebelumnya.


Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

22 September 2023

Anak badak bermain bersama induknya di Kebun Binatang Whipsnade. Spesies badak bercula 1 juga terdapat di wilayah Indonesia, salah satunya berada di Ujung Kulon, Banten. Dailymail
Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

Kulit badak sangat lembut, dan rentan terhadap luka dan sengatan matahari. Hari Badak Sedunia, intip keistimewaan binatang badak ini.


Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

22 September 2023

Ilustrasi Badak Sumatra. Wikimedia
Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Hari ini, 22 September 2010 Hari Badak Sedunia diumumkan WWF Afrika Selatan. Berikut asal mula pencanangannya.


Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

14 April 2023

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) berhasil diabadikan menggunakan camera trap saat berkubang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. TNUK adalah salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Anggodo, bilang, "Inikan bukan kebun binatang yang setiap hari badak bisa dilihat."


Auriga Nusantara: Badak Jawa di Ujung Tanduk

12 April 2023

Tangkapan layar kelahiran dua anak Badak Jawa. Dok: KLHK
Auriga Nusantara: Badak Jawa di Ujung Tanduk

Hingga tiga dekade sebelumnya, tidak satu pun kematian badak jawa yang terhubung ke perburuan.


Bayi Badak Putih Afrika Lahir di Taman Safari Bogor, Diberi Nama Ramadani Jumat Agung

9 April 2023

Anak badak putih afrika, Ramadani Jumat Agung di penangkaran badak putih di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 April 2023. (ANTARA/HO-Humas Taman Safari Bogor)
Bayi Badak Putih Afrika Lahir di Taman Safari Bogor, Diberi Nama Ramadani Jumat Agung

Seekor badak putih Afrika baru saja lahir di Taman Safari Bogor dengan kondisi sehat bugar. Lahir di bulan suci Ramadan di hari Jumat agung.


5 Hewan Ini Kulitnya Sangat Tebal

18 Januari 2023

Ilustrasi kuda nil tengah berendam di sungai
5 Hewan Ini Kulitnya Sangat Tebal

Salah satu ciri fisik hewan adalah di bagian kulitnya