TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana mengatakan para ulama PA 212 menelepon pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebelum bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada pekan lalu. Kepada para ulama, Rizieq menitipkan pesan untuk disampaikan kepada Jokowi.
“Silakan, asal pesannya untuk tidak mengkriminalisasi ulama,” kata Eggi menirukan perkatan Rizieq, di Sekretariat PA 212, Kamis malam, 26 April 2018.
Baca: Begini Kronologi Pertemuan PA 212 dengan Jokowi
Eggi menegaskan pertemuan itu bukan atas inisiatif Rizieq. Menurut dia, pertemuan itu memang sepengetahuan Rizieq tetapi kemauan itu berasal dari ulama PA 212 dan juga Jokowi. "Jadi jangan diplintir (inisiatif) itu dari kami, harus ada dari kedua belah pihak," ujarnya.
Para ulama PA 212 itu bertemu Jokowi untuk menasihati presiden dan memberikan masukan atas hal-hal yang terjadi belakangan ini. Fungsi ulama, kata Eggi, untuk mengingatkan pemimpin di pemerintahan. “Apalagi mau pemilu, nanti rugi buat dia, kami sayang sama Jokowi jangan sampai dia terzalimi,” katanya.
Eggi menilai pertemuan itu dilakukan demi kemaslahatan dan pembangunan bangsa. "Bayangkan kalau kita berkonflik terus, kan tidak baik untuk pembangunan bangsa," ucapnya.
Baca: Pertemuan dengan Jokowi Bocor, PA 212 Minta Istana Mengusutnya
Selain permasalahan kriminalisasi ulama, Eggi menuturkan para ulama PA 212 juga meminta jaminan keamanan untuk Rizieq kembali ke Indonesia. Menurut dia, Rizieq adalah orang yang dapat diajak berdialog dan bertoleransi. “Jadi keliru orang yang memahami Habib Rizieq itu keras dan garisnya tidak benar,” ujar Eggi.
Sebelumnya, beredar foto pertemuan Jokowi dengan para ulama PA 212 di sebuah masjid pada 22 April 2018. Saat dikonfirmasi, Jokowi mengatakan pertemuan itu hal yang biasa, dalam rangka menjalin silaturahmi antara umara (pimpinan pemerintahan) dan ulama. Pertemuan itu diawali dengan salat berjamaah dan makan siang.
"Dalam rangka, ya menjaga persatuan, persaudaraan, ukhuwah di antara kita," kata Jokowi di sela acara pelepasan ekspor perdana Mitsubishi Expander di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 25 April 2018.
Ketua Tim 11 Ulama Alumni 212 Misbahul Anam menyesalkan tersebarnya foto pertemuan ulama PA 212 dengan Jokowi tersebut. Dia mengklaim bahwa pertemuan itu bersifat tertutup dan tidak dipublikasikan. Menurut dia, ada pihak yang sengaja menyebarkan foto itu untuk mengadu domba.