TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan TNI terus berupaya mengidentifikasi hingga informasi palsu atau berita hoax tidak ada. Salah satu upayanya adalah TNI akan terus berkoordinasi dengan Polri.
"Kami selalu berkoordinasi dengan Kepolisian RI jika ada berita-berita hoax," kata Hadi seusai memberi pengarahan untuk anggota TNI-Polri di Kalawa Convention Center Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis, 26 April 2018. Hadi dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian kunjungan kerja ke Pontianak dan Palangkaraya. Di dua lokasi itu Hadi dan Tito akan memberi pengarahan pada anggota TNI-Polri se-Kalteng.
Baca: Panglima TNI Hadi Tjahjanto Jamin Pilkada 2018 ...
Berita hoax yang dimaksud Hadi adalah informasi yang berpotensi menimbulkan perpecahan negara. Menurut Hadi ketika informasi bohong sudah diidentifikasi, TNI langsung menyerahkan koordinasi ke kepolisian untuk segera menangani.
Menurut Hadi saat ini ancaman cyber semakin nyata. "Ancaman baru kita adalah berita hoax," kata Hadi. Berita hoax bisa dikemas menjadi berita-berita intoleran. Apalagi tahun ini Indonesia menghadapi Pilkada serentak, tahapan pemilu, pemilihan legislatif dan pilpres 2019.
Baca juga: Senam Bersama, Kapolri Ingatkan Netralitas TNI ...
Kegiatan politik itu, kata Panglima TNI, rawan disusupi isu-isu negatif. Isu negatif yang berkembang saat kampanye berpotensi menjadi tindakan ekstrem yang bisa mengarah pada tindakan anarkis.
"Bukan tidak mungkin, ancaman siber akan muncul ke permukaan dalam bentuk informasi hoax dan kampanye hitam serta aksi mobilisasi masa."