INFO NASIONAL - Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu) Johozua M. Yoltuwu dan rombongan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, berkunjung ke Pulau Seira, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), pada Senin, 23 April 2018. Saat itu, mereka mendapat sambutan hangat dari masyarakat petani rumput laut.
Saat menginjakkan kaki di Pulau Seira, sejauh mata memandang, terhampar lautan dengan ombak yang tenang dan deretan pulau-pulau kecil menghijau oleh deretan hutan bakau. Gubuk-gubuk terlihat berdiri tegak di tengah kilauan botol-botol plastik yang tertimpa sinar matahari. Di kejauhan juga terlihat kumpulan perahu-perahu yang mengelilingi panggung berhiaskan janur.
Baca Juga:
Dengan penuh semangat, para petani di Pulau Seira terlihat siap untuk memanen rumput laut di wilayahnya. “Saat ini, kita memanen lebih-kurang empat ton rumput laut, yang mana sebelum panen dilakukan hanya sekitar 200 kilogram saja dalam bentuk bibit," ujar Johozua.
Johozua menambahkan, fasilitas untuk pengembangan budi daya rumput laut diberikan sejak 2017. Fasilitas itu berupa bibit rumput laut jenis cottoni sebanyak 200 kilogram, pembangunan 50 petak budi daya, para-para, gudang penyimpanan, serta sarana pendukung berupa mesin kapal kapasitas 9 HP sebanyak 30 unit, dan pendampingan masyarakat yang dikerjasamakan dengan Universitas Pattimura Ambon.
"Program ini adalah upaya untuk membantu mengentaskan daerah-daerah tertinggal, juga sebagai upaya untuk mewujudkan ekonomi desa dengan program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan, yang merupakan salah satu dari empat program prioritas Kementerian Desa. Kabupaten Maluku Tenggara Barat sendiri merupakan salah satu dari 16 kabupaten prioritas terintegrasi di Direktorat Jenderal PDTu," tutur Johozua. (*)
Baca Juga: