TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menerima tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha. Penghargaan tersebut untuk pemerintah daerah dengan kinerja terbaik nasional selama tiga tahun berturut-turut, yakni pada 2014-2016. "Ya, penghargaan demi penghargaan alhamdulillah kami terima," ucap Aher di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu, 25 April 2018.
Aher mengatakan penghargaan tersebut juga tak lepas dari sejumlah kritik yang kerap didapatnya, terutama di media sosial. Namun Aher mengaku tak ingin ambil pusing dengan orang-orang yang mengkritiknya.
Baca juga: Ahmad Heryawan Dinilai Cocok Dampingi Prabowo di Pilpres 2019
"Boleh jadi yang mengkritik dan memandang positif seimbang saja. Saya kira saya paling tidak pusing dengan urusan-urusan media sosial. Paling tidak pusing dengan orang-orang yang mengkritik saya," ujarnya.
Menurut Aher, dia hanya ingin mendapatkan ketenangan hidup, karena sehebat apa pun kritik tidak akan melukainya. Dengan begitu, ia menilai kritik menjadi pemicunya untuk bekerja lebih baik.
Selain Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha didapat Kabupaten Kudus. Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri itu diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Baca juga: Reaksi Ahmad Heryawan Kala Namanya Terkuat Jadi Cawapres PKS
Tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha merupakan penghargaan bagi pemerintah daerah dengan kinerja terbaik nasional selama tiga tahun berturut-turut. Penghargaan yang didapat Jawa Barat dan Kudus juga menggeser posisi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sebelumnya langganan juara enam kali berturut-turut.
Adapun tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan kepada kepala daerah dengan kinerja terbaik. Kepala daerah dengan kinerja terbaik pada 2016 di antaranya Bupati Malang Rendra Kresna, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Bupati Kuningan Acep Purnama, Bupati Bulukumba Sukri A. Sappewali, Bupati Bone Andi Fahsar, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, dan Wali Kota Pare-Pare Taufan Pawe.